Monitoring 526 TPS Tuntas, Bawaslu Catat Ada 60 Peristiwa Penghambat Pemilu 2024

Monitoring 526 TPS Tuntas, Bawaslu Catat Ada 60 Peristiwa Penghambat Pemilu 2024

RK ONLINE - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kepahiang telah tuntas melakukan monitoring ke 526 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di seluruh penjuru Kabupaten Kepahiang. Dalam pelaksanaannya, Bawaslu Kabupaten Kepahiang mencatat sedikitnya ada 60 laporan yang sempat menghambat proses jalannya Pemilu 2024 ini.

Komisioner Bawaslu Kabupaten Kepahiang, Asuan Toni menyebutkan jika 60 peristiwa penghambat pemilu 2024 ini terdiri dari beberapa jenis. Hanya saja secara garis besar, Toni menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan peristiwa biasa yang sudah langsung ditangani dengan segera.

BACA JUGA:Bisa 6 Kali Setahun, BKN Atur Ulang Kenaikan Pangkat PNS, Makin Gampang!

"Ada 60 kurang lebih, jadi peristiwa ini tidak termasuk dalam kategori berat. Hanya ada insiden kecil saja di lapangan dan sudah berhasil ditanggulangi saat proses Pemilu 2024 berlangsung," ujar Toni.

Salah satu peristiwa yang dimaksud antara lain adanya kelebihan dan kekurangan lembar surat suara. Bukan cuma itu saja, di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas juga ada warga yang tidak dapat memberikan sumbangsih suaranya lantaran terkendala di Daftar Pemilih Tambahan.

BACA JUGA:Bukan Beda Harga Saja, Berikut Ini Perbedaan Toyota Rush dan Daihatsu Terios 2024

"Untuk yang di Daspetah itu terkendala di DPT. Saat kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata warga tersebut tidak pernah mengurus administrasi pindah memilih," lanjutnya.

Sementara itu untuk kejadian ini lanjutnya sudah bisa ditanggulangi dengan cepat oleh jajaan KPU dan juga Bawaslu. Sehingga untuk saat ini permasalahan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 dikategorikan sebagai permasalahan ringan.

BACA JUGA:Jangan Disepelekan, Baiknya Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Membeli Toyota Rush dan Daihatsu Terios

"Untuk 60 peristiwa yang terjadi, itu masuk dalam kategori permasalahan ringan atau biasa," demikian Asuan Toni.

Sumber: