Kepahiang 2 Kali Diguncang Gempa Bumi, Ada Kerusakan?

Kepahiang 2 Kali Diguncang Gempa Bumi, Ada Kerusakan?

Kepahiang 2 Kali Diguncang Gempa Bumi, Ada Kerusakan?--Jimmy Mayhendra

Kepahiang 2 Kali Diguncang Gempa Bumi, Ada Kerusakan?

RK ONLINE - Mungkin hanya sebagian masyarakat saja yang merasakan guncangan gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Kepahiang pada, Jumat 9 Februari 2024 dini hari. Bagi yang sadar dan merasakan gempa bumi ini, pasti sudah langsung kocar kacir lari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri, namun ada juga yang tidak merasakan guncangannya lantaran terlalu terlelap saat tidur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radarkepahiang.id, ternyata gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Kepahiang ini memiliki kekuatan yang cukup kencang. Tidak hanya satu kali, namun peristiwa gempa bumi ini terjadi sebanyak 2 kali dalam selisih waktu 2 jam saja.

BACA JUGA:Sempat Viral, Kasus Karyawati Indomaret Kepahiang Berakhir Begini!

Gempa bumi yang pertama, terjadi sekitar pukul 23.37 WIB. Berpusat di Barat Daya Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, gempa bumi ini memiliki kekuatan sebesar 4,0 SR. Sementara itu 2 jam setelahnya, gempa bumi susulan kembali terjadi. Kali ini berpusat di Enggano, kekuatan gempa bumi ini tergolong lebih ringan yakni 3,3 SR.

Terkait peristiwa gempa bumi ini, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kepahiang, Intan Haerani, SP memastikan bahwa tidak ada laporan kerusakan yang masuk ke BPBD Kabupaten Kepahiang hingga pagi ini. Meskipun demikian, Intan mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan ada masyarakat yang belum melaporkannya ke kepala desa/lurah setempat, sehingga laporannya belum masuk ke BPBD Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Kalah Bersaing dengan Gadget, Minat Baca di Kepahiang Hanya 35 Persen!

"Kalau sampai saat ini belum ada laporan kerusakan yang kami terima, hanya saja tidak menutup kemungkinan ada kerusakan namun memang belum dilaporkan," ujar Intan.

Sekedar informasi bahwa dari 2 peristiwa gempa bumi yang terjadi pada dini hari tadi, jika diperhatikan dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Musi. Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan  di wilayah Kepahiang dan Rejang Lebong dengan Skala Intensitas III MMI atau setara dengan getaran yang terjadi seakan-akan ada truk yang berlalu.

BACA JUGA:Telur, Lauk Favorit dengan Banyak Manfaat Gizi

"Meskipun tergolong gempa bumi ringan, kami tetap mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati. Jangan berdiri di dekat bangunan yang retak serta meletakkan barang dengan struktur kaca pada tempat yang tinggi," demikian Intan.

Sumber: