Musim Hujan Melanda, Waspadai 7 Penyakit Musim Hujan Berikut Ini
Musim Hujan Melanda, Waspadai 7 Penyakit Musim Hujan Berikut Ini/---freepik.com
Musim Hujan Melanda, Waspadai 7 Penyakit Musim Hujan Berikut Ini
RK ONLINE - Beberapa wilayah di Indonesia akhirnya mendapat kabar baik setelah mengalami kemarau panjang. Dalam kesesuaian dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan mulai turun dengan berbagai variasi di beberapa kota di Indonesia pada Senin, 23 Oktober 2023. Ini dapat dianggap sebagai pertanda bahwa musim hujan semakin mendekat.
Kehadiran hujan ini merupakan berita positif setelah berbagai daerah merasakan kemarau yang panjang. Namun, ketika musim hujan tiba, kita harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi perubahan cuaca dan potensi penyakit yang mungkin muncul selama musim penghujan.
BACA JUGA:10 Tips dan Trik Agar Terhindar dari Sakit Saat Musim Hujan Tiba
Pada masa hujan, tanah akan menjadi basah, dan potensi kontaminasi oleh zat-zat berbahaya meningkat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan. Melansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan (kemkes.go.id), berikut adalah 7 penyakit yang mungkin muncul selama musim hujan:
1. Diare: Penyakit pencernaan ini sering kali terkait dengan kebersihan pribadi dan sumber air minum. Selama musim hujan, sumber air sering kali terkontaminasi oleh zat penyebab diare. Ketika seseorang terinfeksi diare, orang lain di sekitarnya juga berisiko tertular.
2 .Demam Berdarah: Genangan air selama musim hujan bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Jika nyamuk yang berkembang biak adalah jenis Aedes Aegepty yang membawa virus penyebab demam berdarah, maka potensi bahaya semakin besar.
3. Leptospirosis: Meskipun nama penyakit ini mungkin kurang dikenal, risikonya tidak boleh diabaikan. Penyakit ini ditularkan melalui hewan, terutama melalui urine hewan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan air menjadi sangat penting selama musim hujan.
4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA): Terkadang ISPA dianggap kurang mungkin terjadi selama musim hujan karena jarangnya asap. Namun, situasi berbeda terjadi saat pengungsian akibat bencana, di mana penularan ISPA dapat terjadi dengan sangat cepat.
Sumber: