Serupa Namun Tak Sama, Kasus Suami Bunuh Istri di Tebat Karai Mirip Peristiwa di Daspetah 2 Bulan Lalu

Serupa Namun Tak Sama, Kasus Suami Bunuh Istri di Tebat Karai Mirip Peristiwa di Daspetah 2 Bulan Lalu

Serupa Namun Tak Sama, Kasus Suami Bunuh Istri di Tebat Karai Mirip Peristiwa di Daspetah 2 Bulan Lalu--Jimmy Mayhendra

Serupa Namun Tak Sama, Kasus Suami Bunuh Istri di Tebat Karai Mirip Peristiwa di Daspetah 2 Bulan Lalu

RK ONLINE - Hingga Senin 23 Oktober 2023, polisi dari jajaran Satreskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu masih terus mendalami perkara penganiayaan yang berujung pembunuhan terhadap Ayu, IRT Kelurahan Tebat Karai, Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. 

 

Seperti yang diketahui bahwa dalang dari peristiwa pembunuhan ini adalah MA (44) yang tidak lain adalah suami sahnya sendiri yang saat ini telah dilarikan ke RSUD Kepahiang lantaran sempat melakukan upaya percobaan bunuh diri dengan cara menenggak racun rumput dan menusuk perutnya sendiri dengan menggunakan sebilah pisau.

 

Namun jika ditarik lebih jauh ke belakang, kasus pembunuhan ini hampir mirip dengan yang terjadi di Desa Daspetah II sekitar 2 bulan yang lalu. Meskipun kasus di Daspetah ini tidak sampai menyebabkan korban meninggal dunia, namun ad sejumlah kesamaan antara kedua kasus ini.

 

Kali ini Radarkepahiang.id akan mencoba merangkum kesamaan dalam kedua kasus ini. Bukan bermaksud untuk membuka luka lama, namun kami ingin para pembaca setia kami dapat memetik pelajaran dalam kedua kasus ini agar hal serupa tidak terulang kembali. Berikut ulasan selengkapnya:

BACA JUGA:Sungguh Tak Disangka, Ternyata Ini Pemicu Pembunuhan Istri di Kepahiang

 

1. Berawal Dari Ketersinggungan Terhadap Istri:

 

Sama seperti kasus di Daspetah yang dilatari oleh faktor ketersinggungan hingga akhirnya terlibat cekcok dan penganiayaan, kasus di Kelurahan Tebat Karai ini juga diwarnai dengan motif yang serupa. Meskipun sampai detik ini polisi masih mendalami terkait ketersinggungan soal apa, namun yang jelas emosi yang menggebu-gebu membuat teguran dari sang istri yang semula dianggap biasa dapat merubah seseorang menjadi tidak terkontrol.

 

Sumber: