Polisi Menemukan 4 Botol Air Mineral Aneh Dalam Penyelidikan Peristiwa Tragis di Talang Tige, Ternyata Isinya!

Polisi Menemukan 4 Botol Air Mineral Aneh Dalam Penyelidikan Peristiwa Tragis di Talang Tige, Ternyata Isinya!

Hasil penyelidikan peristiwa tragis di Talang Tige polisi menemukan 4 botol air mineral aneh.--Radarkepahiang.id

Radarkepahiang.id - Dalam melakukan penyelidikan peristiwa tragis di Talang Tige, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, polisi berhasil menemukan 4 botol air mineral yang isinya tidak biasa.

BACA JUGA:Begini Nasib Warga Talang Benih yang Ngaku Dibegal TKP Liku 9 Usai Klarifikasi

Selain menemukan berbagai macam barang bukti seperti senjata taja, olah TKP yang dilakukan polisi juga membuat petugas menemukan 4 botol air mineral dengan isi yang tidak biasa dan diduga kuat berkaitan dengan peristiwa tragis di Talang Tige yang menewaskan seorang ibu dan Balita ini.

 

Kapolres Kepahiang, Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK mengatakan kalau sepanjang penyelidikan berlangsung, pihaknya sudah 2 kali melakukan olah TKP. Salah satu diantaranya dilakukan dengan langsung melibatkan Tim Inafis Polda Bengkulu.

BACA JUGA:Kasus Asusila Terhadap Anak Mendominasi Kasus PPA di Kepahiang

Dari olah TKP ini pula kata Kasat, pihaknya berhasil menemukan ada 4 botol air mineral yang saat ini juga sudah diamankan polisi di Polres Kepahiang sebagai barang bukti. Masing-masing dari 4 botol air mineral ini, berisi surat yang diduga merupakan sebuah doa untuk kesembuhan korban Lia Anggraini.

 

"Ada 4 botol air mineral yang isinya tidak biasa, karena di dalam masing-masing botol air mineral tersebut berisikan surat untuk yang diduga bertujuan untuk mendoakan korban. Saat ini botol itu juga kami amankan di Polres Kepahiang," ungkap Sujud Alif.

 

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Kasat Reskrim ini emngatakan kalau benda tersebut digunakan untuk mendoakan kesembuhan korban yang sebelumnya sempat menjalani pengobatan alternatif di Kabupaten Rejang Lebong.

 

"Jadi korban ini pernah menjalani pengobatan alternatif di Rejang Lebong," ungkapnya.

BACA JUGA:Dibeli Tanpa Sertifikat, Segini Harga Lahan Dinas Perhubungan Kepahiang yang Kini Jadi Sengketa

Sumber: