Rejang Kepahiang, Persiapan dan Tahapan Umbung Kutei yang Wajib Dipahami Ketua Adat

Rejang Kepahiang, Persiapan dan Tahapan Umbung Kutei yang Wajib Dipahami Ketua Adat

Salah satu tahapan Umbung Kutei Rejang Kepahiang saat menyambut pasangan artis Anang Ashanty di Bumei Sehasen Kepahiang.--Radarkepahiang.id

Individu laki-laki yang menyampaikan kece’ terlebih dahulu menghaturkan sembea kipas tmuko tu’un kepada rajo, sedangkan jika perempuan menghaturkan sembea punjung tu’un. 

 

8. Macung Tebeu Mleu

Macung tebu hitam memiliki makna panen semua hasil kerja yang dilakukan oleh masyarakat kutei. Tebu akan dipancung oleh rajo atau tetuei dengan sebilah rudus atau pedang khusus yang hanya boleh dikeluarkan dari sarungnya oleh tuei umbung. Dengan tebu telah ditetak, menandakan menari dan jamuan dapat dimulai.

BACA JUGA:Pemerintah Resmi Tutup TikTok Shop di Indonesia, Gimana Nasib Penjual Hingga Affiliator Tiktok?

9. Mdu’o

Nduo adalah doa selamat kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang akan dibacakan oleh seorang pemuka agama yang telah ditunjuk oleh tuei umbung. Doa dapat disampaikan dalam bahasa Arab, Rejang dan Melayu (bahasa Indonesia).

 

10. Menari Bersama (Tari Kejei)

Menari bersama adalah puncak pesta atau umbung. Tari dibuka oleh anok sangei kemudian akan mengajak tamu-tamu lain untuk menari. Seorang anok sangei akan menyampirkan kain songket atau selendang kepada tamu kehormatan sebagai undangan untuk menari. Rajo atau tamu kehormatan akan menuju tempat menari diikuti tamu-tamu lainnya.

 

11. Jamuan

Santapan disajikan. Dari sudut pengujung, Tuei Jenang didampingi Tuei Umbung akan menyampaikan kepada rajo, bahwa jamuan telah disajikan dan disilakan untuk bersantap. Kalau tempat jamuan terpisah, Tuei Jenang bersama Tuei Umbung akan mengundang rajo untuk menuju ke tempat jamuan, selanjutnya jamuan disiapkan oleh para jenang.

BACA JUGA:Begini Cara Mudah Identifikasi Legalitas Pinjaman Online Menggunakan Whatsapp

Seorang jenang tuei akan menunjuk beberapa jenang ei (jenang ulu) untuk menghidang dan mengatur jamuan di pengujung. Beberapa orang jenang ei itu akan duduk di tengah-tengah barisan atau lingkaran tamu di pengujung, lalu akan menyambut hidangan dan mengaturnya. 

Sumber: