'Umbung Kutei' Pelestarian Adat dan Budaya Kabupaten Kepahiang

'Umbung Kutei' Pelestarian Adat dan Budaya Kabupaten Kepahiang

Pemkab Kepahiang melalui Dikbud Kepahiang menyelenggarakan festival budaya Umbung Kutei Suku Rejang tahun 2024.--Radarkepahiang.id

Radarkepahiang.id - Pemkab Kepahiang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dikbud Kepahiang, kembali menyelenggarakan festival seni dan budaya bernuansa adat yang dinamai dan dikenal dengan sebutan "Umbung Kutei".

 

Berlangsung selama 3 hari berturut-turut, rangkaian kegiatan festival budaya ini yang berlangsung meriah ini dibuka oleh Bupati Kepahiang, Dr. Ir. H. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU, Rabu 18 September 2024. Dalam sambutannya, bupati berharap jika festival budaya Umbung Kutei Kabupaten ini, dapat diselenggarakan secara berkesinambungan dimasa yang akan datang, dalam rangka menjaga dan melestarikan adat budaya Suku Rejang.

 

"Umbung Kutei yang dilaksanakan ini merupakan festival budaya tahun ketiga dilaksanakan di Kabupaten Kepahiang. Ini dalam rangka menjaga dan melestarikan adat budaya, khususnya adat budaya Suku Rejang yang ada di Kabupaten Kepahiang. Ini harus tetap dijaga dan dilestarikan. Dengan dukungan DPRD Kepahiang, siapapun pemimpin daerah ini nantinya segeralah untuk membentuk regulasinya," sampai bupati Kepahiang.


Festival Budaya Umbung Kutei Suku Rejang Kabupaten Kepahiang--

Sementara itu Kadis Dikbud Kepahiang, Dr. Nining Fawely Pasju, SPt, MM menjelaskan kalau event tahunan ini, diselenggarakan oleh Pemkab Kepahiang sebagai bentuk dari implementasi salah satu program prioritas nasional yang bertujuan untuk pelestarian dan pengembangan budaya. 

 

Tak hanya festival budaya, berbagai pelestarian budaya seperti pelestarian situs budaya, revitalisasi muesum dan cagar budaya juga dilakukan oleh Dinas Dikbud Kepahiang.

 

Dalam pelaksanaan festival budaya Umbung Kutei kata Nining, Dinas Dikbud Kepahiang menggandeng pengrajin, pedagang makanan seperti pelaku UMKM, pengrajin batik dan etnis lainnya. Sebab dengan cara ini tambah Nining, icon atau ciri khas Suku Rejang bisa dipromosikan hingga ke tingkat nasional.

 

"Kemudian pengembangan seni, adat dan budaya Rejang Kabupaten Kepahiang juga dilakukan dalam bentuk penguatan karakter berbasis kearifan lokal. Selain itu peserta didik juga diikutsertakan untuk tampil di panggung, untuk menampilkan tarian budaya daerah dan menggunakan bahasa daerah," ungkap Nining.

 

Sumber: