Ini Kata Kemenkeu Soal Kenaikan Gaji ASN Termasuk TNI Polri dan Pensiunan yang Disebut Memicu Lonjakan Inflasi
Kemenkeu ungkap kenaikan gaji asn serta tni-polri tidak akan menimbulkan inflasi/---www.medcom.id
BACA JUGA:Gaji Pokok Hampir Rp 6 Juta, Presiden Jokowi Pastikan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Mulai 2024
Pentingnya perencanaan anggaran dan pengaturan inflasi pada tahun mendatang juga ditegaskan oleh berbagai pihak di dalam Rapat Paripurna DPR RI.
Empat fraksi DPR, dalam pandangan umumnya terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 serta nota keuangannya, mengangkat isu kenaikan gaji ASN yang telah diusulkan oleh Presiden Joko Widodo.
Salah satu fraksi yang memberikan tanggapan adalah Fraksi Partai Demokrat. Suhardi Duka, perwakilan dari fraksi tersebut, menyambut baik usulan kenaikan gaji ASN.
Namun, ia menekankan bahwa langkah ini harus bermaksud untuk meningkatkan kesejahteraan ASN dan TNI/Polri, bukan sekadar langkah populis menjelang tahun politik 2024.
"Memasuki tahun politik, kami sangat berharap kebijakan ini murni bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ASN dan TNI-Polri, bukan kebijakan yang bersifat populis," kata Suhardi.
BACA JUGA:Gaji PPPK Naik, MenPANRB Anas Sebut 2,3 Juta Tenaga Honorer Dialihkan Menjadi PPPK
Fraksi Partai Golkar juga mempertimbangkan kenaikan gaji ASN dalam konteks target inflasi pemerintah yang sebesar 2,8%. Agung Widyantoro, perwakilan dari fraksi tersebut, menyatakan bahwa kenaikan gaji ini dapat mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia.
Namun, Golkar tetap mendukung dan mendorong langkah ini sambil meminta penjelasan lebih lanjut mengenai strategi pemerintah dalam mengatasi risiko deviasi pencapaian target inflasi.
Sementara itu, Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) memberikan apresiasi terhadap rencana kenaikan gaji ASN dan TNI/Polri sebesar 8% serta kenaikan gaji pensiun sebesar 12%. Eko Hendro Purnomo, perwakilan dari fraksi PAN, menekankan pentingnya kesesuaian kenaikan belanja pegawai dengan transformasi birokrasi.
Sumber: