Ada di Indonesia, 10 Fenomena Alam Ini Ternyata Jarang Sekali Terjadi
Fenomena alam yang jarang terjadi/Foto:Ilustrasi---freepik.com
Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total terjadi ketika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari, dan Bumi memblokir sinar Matahari dari mengenai Bulan sepenuhnya. Ini menyebabkan Bulan terlihat merah atau kadang-kadang disebut sebagai "Bulan Darah."
Halo Matahari dan Bulan
Halo matahari dan bulan adalah cincin cahaya berwarna yang terlihat di sekitar Matahari atau Bulan. Fenomena ini disebabkan oleh pembiasan cahaya di kristal-kristal es di atmosfer.
Es Api (Fire and Ice)
Es api adalah fenomena alam yang jarang terjadi di mana air dan udara sangat dingin sehingga membeku seketika, tetapi ketika dilemparkan ke udara, es tersebut tampak seperti api yang berkilauan. Fenomena ini biasanya terjadi di tempat-tempat dengan suhu ekstrem seperti Antartika.
BACA JUGA:Fakta, Mitos dan Simbolisme di Balik Legenda Misteri Burung Garuda
Pilar Cahaya
Pilar cahaya adalah kolom cahaya vertikal yang tampak di langit, terutama ketika sinar Matahari atau bulan menerangi partikel es atau kristal di udara. Pilar cahaya sering terlihat di sekitar Matahari terbenam atau ketika cahaya lampu jalan dipantulkan oleh partikel es di atmosfer.
Gerhana Matahari Cincin
Gerhana matahari cincin terjadi ketika Bulan berada pada posisi jauh dari Bumi dan tidak cukup besar untuk menutupi seluruh Matahari. Akibatnya, sinar Matahari tetap terlihat di sekitar tepi Bulan, menciptakan cincin cahaya yang indah.
Sumber: