HEBOH! Fenomena Alam Hujan Es di Palembang, BMKG Bilang Begini

HEBOH! Fenomena Alam Hujan Es di Palembang, BMKG Bilang Begini

HEBOH! Fenomena Alam Hujan Es di Palembang, BMKG Bilang Begini/---Istimewah-

HEBOH! Fenomena Alam Hujan Es di Palembang, BMKG Bilang Begini

RK ONLINE - Sebuah kejadian tak biasa terjadi di Palembang, Sumatera Selatan, pada Sabtu 4 November 2023. Potongan video yang menunjukkan hujan es di kawasan Karya Jaya Palembang telah menyebar luas di berbagai media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @palembang_bedesau.id.

 

Dalam video tersebut, terlihat dua orang pria yang terkejut mengumpulkan butiran es yang jatuh dari langit saat hujan es berlangsung. Perekam video dengan teriakan kagetnya mencoba memperlihatkan betapa tidak biasanya fenomena ini.

 

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang BMKG, Siswanto, memberikan penjelasan terkait kejadian ini. Menurutnya, hujan es tersebut terjadi akibat pertumbuhan awan cumulonimbus (CB) yang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai es, di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Rumah Ludes Terbakar, ASN Kepahiang Merugi Hampir Rp 1 M

Siswanto juga menambahkan bahwa suhu muka laut di perairan Sumatera bagian Timur yang cukup hangat, antara 30 - 31 derajat Celsius, dan anomali suhu muka laut di sekitar perairan Sumatera bagian Timur berkisar antara 1.0 - 2.0 derajat Celsius, turut berkontribusi dalam terjadinya hujan es di Palembang.

 

Selain itu, cuaca ekstrem ini disebabkan oleh adanya pola konvergensi yang memanjang di wilayah Pulau Sumatera bagian timur dan tingginya kelembaban udara lapisan 850 - 500 milibar di wilayah kota Palembang, berkisar antara 60 persen hingga 80 persen.

 

Sebagai tindakan pencegahan, MEWS Stasiun Meteorologi SMB II Palembang telah menerbitkan peringatan dini cuaca ekstrem dua kali pada tanggal 4 November 2023 antara pukul 14.50 WIB - 18.30 WIB.

 

Siswanto juga mengingatkan bahwa potensi cuaca ekstrem ini diperkirakan akan berlangsung selama dua hari ke depan, terutama di wilayah Sumatera Selatan bagian Tengah, Barat, dan Utara. Masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi cuaca terkini, terutama dalam masa peralihan musim di awal bulan November ini.

Sumber: