Tanpa Kasus, Pemdes Mekar Sari Tetap Gencar Dukung Pemkab Kepahiang Tekan Angka Stunting
Pemdes Mekar Sari gelar sosialisasi dan rembuk stunting--Istimewah
Tanpa Kasus, Pemdes Mekar Sari Tetap Gencar Dukung Pemkab Kepahiang Tekan Angka Stunting
RK ONLINE - Bertempat di Balai Desa Mekar Sari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis 3 Agustus 2023 Pemdes Mekar Sari melaksanakan rangkaian kegiatan sosialisasi dan rembuk stunting.
Tidak hanya melibatkan jajaran Pemdes setempat, sosialisasi dan rembuk stunting ini diselenggarakan dengan menghadirkan sejumlah pemangku kebijakan yang meliputi TNI/Polri, pemerintah Kecamatan Kabawetan, Dinsos, DPPKBP3A, PKK kecamatan/desa, Kemenag Kepahiang dan sejumlah tokoh masyarakat.
BACA JUGA:Jangan Sampai Penasaran, Begini Jadinya Jika Seluruh Dunia Kehilangan Daya Listrik
Kades Mekar Sari, Sumarno menuturkan bahwa sosialisasi dan rembuk stunting ini dilaksanakan, sebagai upaya Pemdes Mekar Sari dalam mendukung Pemkab Kepahiang menekan angka stunting yang ada di Kabupaten Kepahiang saat ini.
Meskipun tanpa kasus stunting, Sumarno mengaku jika kegiatan sosialisasi dan rembuk stunting ini tetap dilaksanakan, sebagai wadah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang stunting lengkap dengan penyebab dan langka pencegahannya.
BACA JUGA:Sampai Menggunakan Batu, Begini Cara Unik Suku Lembata Dalam Prosesi Mendewasakan Anak
"Alhamdulillah kegiatannya berlangsung dengan sukses, kami menghadirkan beberapa narasumber berkompeten yang dapat memberikan edukasi secara detil kepada masyarakat tentang stunting ini. Masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan ini, bisa bertanya langsung kepada narasumber dan bisa mendapatkan informasi yang benar melalui sumber yang tepat," ujar Kades Mekar Sari.
Sosialisasi dan rembuk stunting yang diselenggarakan Pemdes Mekar Sari, Kabawetan, Kepahiang.--Istimewah
Kades 2 periode ini menambahkan bahwa dalam kegiatan sosialisasi dan rembuk stunting ini, masing-masing narasumber memberikan edukasi yang penting dan berharga sesuai dengan bidangnya. Salah satu contoh yakni tindakan yang berisiko dapat memicu stunting. Yakni pernikahan dini dan minimnya asupan gizi yang diterima oleh anak dan juga ibu yang sedang hamil.
BACA JUGA:Pemerintah Provinsi Bengkulu Dapat Solusi Ini Terkait Gas Elpiji Subsidi yang Mendadak Langka
"Jadi semua orang itu sebenarnya berisiko. Namun, risiko itu bisa kita diminimalisir melalui langkah-langkah pencegahan. Oleh karena itu sosialisasi dan rembuk stunting ini kita laksanakan," lanjutnya.
Sumber: