Jangan Dibiasakan, Ini Loh Dampak Buruk Menahan Buang Air Kecil atau Kencing

Jangan Dibiasakan, Ini Loh Dampak Buruk Menahan Buang Air Kecil atau Kencing

Dampak buruk dari menahan buang air kecil atau kencing/Foto:Ilustrasi---freepik.com

4. Batu Ginjal

Menahan kencing juga dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Ketika urine terlalu lama berada dalam kandung kemih, mineral yang terkandung dalam urine dapat membentuk kristal yang akhirnya menjadi batu ginjal. Batu ginjal dapat menyebabkan nyeri hebat saat buang air kecil, bahkan dapat menyebabkan infeksi atau obstruksi saluran kemih jika tidak segera diatasi.

 

5. Gangguan Fungsi Kandung Kemih

Menahan kencing secara teratur dapat mengganggu fungsi normal kandung kemih. Kandung kemih yang terbiasa ditahan urine untuk waktu yang lama dapat kehilangan kemampuannya untuk mengontraksi dengan baik saat hendak buang air kecil. Akibatnya, kandung kemih menjadi kurang fleksibel dan kapasitasnya menampung urine menjadi berkurang.

BACA JUGA:Bahaya Untuk Kesehatan, Hindari Menyimpan Makanan Ini di Dalam Kulkas

6. Perubahan Struktur Saluran Kemih

Kebiasaan menahan kencing atau buang air kecil dapat menyebabkan perubahan pada struktur saluran kemih, terutama jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Perubahan struktur ini dapat menyebabkan gangguan pada fungsi normal saluran kemih dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

 

Untuk menjaga kesehatan saluran kemih dan menghindari dampak buruk dari kebiasaan menahan kencing atau buang air kecil, penting untuk selalu mendengarkan tubuh dan segera pergi ke kamar mandi ketika merasa perlu.

 

Jangan abaikan sinyal dari tubuh Anda, karena membuang air kecil secara teratur merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan dan fungsi normal saluran kemih.

 

Jika Anda mengalami masalah kesehatan terkait kandung kemih atau saluran kemih, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan terhindar dari masalah yang lebih serius di kemudian hari.

BACA JUGA:Perhatikan! Penyebab Serangan Jantung Mendadak Menurut Ilmu Kesehatan

Sumber: