11 Tahun Mati Suri, Mesin Rotary Mazda Kembali Diproduksi Massal

 

Mesin rotary bekerja menggunakan rotor dengan bentuk seperti segitiga. Desain ini membuat ukuran mesin keseluruhan lebih kecil dibandingkan dengan struktur mesin berbasis piston.

BACA JUGA:Salah-Salah Bisa Celaka, Simak Cara Aman Parkir Mobil Manual dan Matic di Tanjakan

Bentuk mesin rotary yang kecil sangat cocok sebagai generator untuk sistem hybrid karena memungkinkan komponen penting lainnya, seperti motor elektrik dan baterai, dapat dibuat lebih besar.

 

Motor elektrik pada MX-30 PHEV memiliki daya yang lebih besar 20 persen dibandingkan dengan versi murni listrik MX-30.

 

Nakai juga menjelaskan bahwa mesin rotary cocok digunakan pada PHEV karena karakteristiknya yang lebih boros saat beroperasi pada rpm rendah.

 

"Kami dapat mengoperasikannya dalam kondisi yang ideal sebagai generator, sehingga kami dapat mengoptimalkan efisiensi," ujarnya.

 

Selain itu, Nakai juga mengungkapkan bahwa secara struktural, mesin rotary dapat bekerja dengan baik pada sistem penggerak hidrogen.

BACA JUGA:Kaca Film Gelap Tidak Mempengaruhi Suhu di dalam Mobil, Fakta atau Mitos?

"Tidak seperti mesin biasa, pasokan bahan bakar dan pembakaran terjadi di ruang terpisah pada mesin rotary. Ini menjadikannya pilihan aman saat berhadapan dengan hidrogen, yang dapat menyala pada suhu tinggi," jelas Nakai.

Sumber: