Misteri Pesugihan Gunung Kawi yang Bisa Kaya 7 Keturunan, Berikut Ini 6 Fakta Menyeramkan Gunung Kawi
Pesugihan Gunung Kawi disebut bisa kaya 7 keturunan, berikut ini fakta menyeramkan Gunung Kawi --Istimewah
Misteri Pesugihan Gunung Kawi yang Bisa Kaya 7 Keturunan, Berikut Ini 6 Fakta Menyeramkan Gunung Kawi
RK ONLINE - Berada di Desa Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan terletak sekitar 15 km dari kota Malang, Gunung Kawi kerap dikaitkan dengan praktik pesugihan.
Dengan ketinggian yang mencapai 2.551 mdpl, cerita misteri pesugihan Gunung Kawi sering kali memicu banyak orang yang bermimpi menjadi kaya seketika memilih untuk mengunjunginya.
BACA JUGA:Mengejutkan! Ternyata Misteri Pesugihan Mampu Diungkap Peneliti Australia
Disebut-sebut bisa kaya 7 keturunan, Pesugihan Gunung Kawi yang berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur ini, hampir selalu dikaitkan dengan berbagai kegiatan atau praktik spiritual dan mistis.
Hal ini pula yang kemudian membuat Gunung Kawi sering dijadikan sebagai tempat pesugihan, pemujaan atau kegiatan spiritual dan ritual yang dipercaya untuk mendapatkan kekayaan.
Meskipun banyak masyarakat yang mengatakan jika Gunung Kawi merupakan gunung biasa, namun tetap banyak pula yang percaya kalau Gunung Kawi memiliki mustika kekayaan dan sejumlah kekuatan gaib yang mampu mendengar dan mengabulkan orang yang melakukan ritual pesugihan.
BACA JUGA:Detik Detik Penggerbekan Gudang Pabrik Oli Palsu, Polisi Temukan 7 Mesin Pengolahan yang Mengejutkan
Lantas apa saja fakta menyeramkan yang terdapat di Gunung Kawi sebagai gunung yang memiliki misteri pesugihan dan mampu membuat orang kaya 7 keturunan ini?, berikut ini ulasannya yang dilansir Radarkepahiang.id dari berbagai sumber terpercaya:
1. Air Bertuah
Di dalam kawasan Pesugihan Gunung Kawi ini terdapat sebuah kendi yang disebut berisi Air Bertuah. Banyak yang percaya kalau air yang ada di dalam kendi ini, dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Disebut sebagai tetesan dari sumur zam-zam, namun banyak pula masyarakat yang sama sekali tidak mempercayainya.
Sumber: