Gaji TKS RSUD Kepahiang Dijanjikan Melalui APBD Perubahan, DPRD Kepahiang: Kalau Tidak Menyalahi Aturan

"Iya solusi sementara kita akan anggarkan melalui APBD Perubahan, itupun kalau tidak menyalahi aturan," jawab Nanto.

 

Solusi lainnya lanjut Nanto, adalah dana RSUD yang diluar dari pada APBD Perubahan. Dana-dana yang masih belum diketahui sumbernya dan peruntukan ini, diharapkan Nanto bisa digunakan untuk membayarkan tunggakan gaji TKS RSUD Kepahiang yang sudah menumpuk selama 5 bulan. 

Tapi tak ubahnya dengan solusi menggunakan APBD Perubahan, Nanto mengatakan demikian jika menurutnya tidak menyalahi aturan.

BACA JUGA:Sebentar Lagi PPDB, Ini 2 SMA Negeri Terbaik dan Paling Recommended di Provinsi Bengkulu

"Kalau ada dana lain, pakai saja dulu. Asalkan tidak menyalahi aturan, walaupun cuma bisa membayarnya untuk satu atau dua bulan gaji," tutupnya.

 

Sementara itu salah satu THL yang saat ini berstatus sebagai TKS RSUD Kepahiang, Yevi Arnesi mengatakan kalau saat ini dirinya dan TKS lainnya yang telah lama mengabdi di RSUD Kepahiang, sangat mengharapkan gaji ini segera dicairkan.

BACA JUGA:Bukan SMAN 5 Bengkulu, Ini SMA Negeri Peraih Prestasi Perpustakaan Terbaik se Provinsi Bengkulu

Sebab untuk dapat bertahan hidup selama rentang waktu dari Januari - Mei 2023 ini, dirinya mengaku sudah terlilit hutang karena dipaksa oleh kebutuhan hidup sehar-hari.

 

"Besar harapan kami agar gaji ini dapat dibayarkan secepatnya. Sebab kami ini sudah pinjam-pinjam uang ke sana ke mari untuk bertahan hidup," ujar Yevi.

BACA JUGA:Biasa Dipanggil Papi dan Modusnya Mencari Sensasi, Ini Fakta Kasus Pencabulan 17 Anak Bawah Umur di Sleman

Wanita yang katanya sudah mengabdi sejak tahun 2004 ini mengungkapkan, saat ini dirinya dan Tenaga Kesehatan Sukarela lainnya sangat menggantungkan hidup dengan kebijakan RSUD dan DPRD Kepahiang. 

Melalui RDP di gedung Banggar DPRD Kepahiang, TKS berharap gaji yang telah lama ditunggakkan ini dapat segera dibayarkan.

Sumber: