Tok! APBD Kepahiang TA 2026 Disahkan, Tapi Menyisakan Defisit Rp19,8 MIliar
Tok! APBD Kepahiang TA 2026 Disahkan, Tapi Menyisakan Defisit Rp19,8 MIliar--Reka Fitriani
Radarkepahiang.id - Rancangan Anggaran Pendapatan Asli Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2026 Selasa 25 November 2025 resmi disahkan oleh DPRD Kepahiang bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kepahiang, dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Gregory Dayefiandro, SE M.Sc. Rapat pengesahan anggaran tersebut dihadiri sebanyak 14 orang anggota DPRD Kepahiang, Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang, Unsur Forkompimda dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
BACA JUGA:2 Siswi MTsN Kepahiang Tewas Tenggelam di Trokon Curup
BACA JUGA:Pejabat di Kepahiang Deg-degan, Mutasi Besar-besaran Tinggal Tunggu Rekomendasi BKN!
Dalam laporan Badan Anggaran Pendapatan Daerah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan lain-lain pendapatan daerah yang sah senilai Rp698.625.136.323.00. Belanja daerah yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer Rp716.487.364.497.94, defisit anggaran Rp17.862.228.174, pengeluaran pembiayaan untuk penyertaan modal pada Bank Bengkulu Rp2 miliar. Dengan demikian total surplus atau defisif anggaran setelah pembiayaan netto adalah Rp19.862.228.174,94.
BACA JUGA:Meski TKD Dipangkas Habis-habisan, Pemkab Kepahiang Ajukan 5 Link Jalan ke Kementerian PUPR!
BACA JUGA:HGN 2025, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Beri Hadiah Rp1,1 Miliar Untuk PGRI
Bupati Kepahiang H. Zurdinata, S.Ip menyatakan masih terdapatnya defisit anggaran tersebut lantaran ketidakmampuan keuangan daerah mengakomodir rancangan pembelanjaan daerah ditengah minimnya anggaran, akibat pemangkasan pembiayaan transfer daerah.
"Dalam struktur APBD TA 2026 ini juga masih terdapat defisit sebesar Rp19.862.228.174,94, karena pendapatan belum dapat menutupi defisit. Defisit ini terjadi karena besarnya rancangan belanja daripada pembiayaan, akan tetapi masih diakomodir secara regulasi yaitu 3 persen dari total APBD kita," jelas Bupati.
Terpisah, Ketua DPRD Kepahiang Gregory Dayefiandro menyatakan dalam pembahasan anggaran, Banggar bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sudah menekan defisit yang semula sebesar Rp123,5 miliar menjadi Rp19,8 miliar sampai dengan disahkannya RAPBD TA 2026. Ia menjelaskan, gambaran umum anggaran ini dampak dari pemotongan TKD bagi daerah yang mencapai 26,5 persen dari total APBD Kabupaten Kepahiang yakni Rp196 miliar.
BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang Money Well, Cara Cepat Dapat Bonus Saldo DANA Rp202.000
BACA JUGA:Terpusat di Kepahiang, Ibunda Guru se-Provinsi Bengkulu Dikukuhkan, Helmi: Jangan Diskriminasi Guru!
Sumber:


