Bukan Sekedar Pemakai, Penyidik Beberkan Kalau Oknum Satpol PP Kepahiang Terbukti Begini!

"Iya benar, masih ada hubungan kekeluargaan dengan saya. Namun setelah mengetahui dirinya diamankan atas dugaan penyalahgunaan narkotika, DD harus menanggung resiko atas perbuatannya. Saat ini dia sudah bukan bagian dari Satpol PP PBK, sudah saya pecat," ujar Ghani.

 

Bahkan Ghani juga menyatakan bahwa dirinya tidak akan campur tangan terkait permasalahan hukum yang tengah menimpa anggota sekaligus keponakannya ini. Menurutnya jika DD berani berbuat demikian, maka seharusnya DD juga berani mempertanggungjawabkannya.

 

"Jika berani berbuat, ya berarti harus berani bertanggungjawab," tegasnya.

BACA JUGA:Pastikan Kamu Termasuk, Ini 5 Kategori Tenaga Honorer Diangkat Menjadi ASN PPPK Tanpa Tes

Sementara itu untuk saat ini, Ghani mengaku akan menyerahkan seluruh persoalan ini kepada Aparat Penegak Hukum (APH) terkait tindaklanjutnya. Apabila nantinya terbukti DD dinyatakan bersalah, maka dirinya meminta kepada APH untuk memproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

 

"Kalau saya tidak mau ikut campur, sekarang ini kita serahkan saja ke APH terkait proses hukumnya," demikian Ghani.

 

Wakil Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP yang sempat dikonfirmasi terkait penangkapan ini pun tidak habis fikir dengan apa yang sudah menimpa salah satu penjaga Rumdin yang ditempatinya tersebut. 

Dirinya yang baru mengetahui informasi ini, turut prihatin mendengar kabar tentang oknum Satpol PP Kepahiang yang ditangkap polisi karena sabu ini. 

Meskipun tidak terlalu mengenal kepribadiannya secara personal, Nata mengatakan bahwa sejauh yang ia ketahui, DD ini merupakan anggota Pospam yang cukup rajin dan juga tidak banyak ulah.

BACA JUGA:BKN Beberkan Dasar Hukum dan Syarat Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi PNS, Apakah Kamu Termasuk?

"Jujur saja saya baru mengetahui informasi ini. DD ini saya tidak kenal secara personal, sebab kan memang jarang ngobrol juga. Namun dia ini absennya bagus dan juga sepengetahuan saya tidak banyak ulah, saya turut prihatin," demikian Nata.

Sumber: