Yakin Uang Bisa Bikin Bahagia? Simak Penjelasan Ahli Penelitian Berikut Ini!

BACA JUGA:VIRAL! Ibu-Ibu Tarik Anjing Mungil Menggunakan Sepeda Motor, Kakinya Sampai Berdarah

Kebahagiaan yang kita miliki juga dipengaruhi oleh seberapa banyak uang yang kita miliki dibandingkan dengan orang lain. Jika kita mampu mempertahankan standar hidup dengan sekitar kita, kita mengalami tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi dan merasa lebih bahagia.

 

Menurut ilmu pengetahuan, kemiskinan absolut tidak terkait dengan deprivasi relatif (perasaan tidak puas atau kesenjangan dengan kelompok lain). 

 

Pasalnya, kita dapat tinggal pada lingkungan kaya, tetapi jika kita tidak memiliki mobil baru seperti yang dimiliki tetangga kita, kita bisa tidak bahagia. 

 

Efek dari deprivasi relatif yang menjadi alasan di balik rata-rata kebahagiaan yang stagnan meskipun terjadi peningkatan pendapatan global. 

 

Salah satu upaya untuk mengurangi dampak negatif dari deprivasi relatif ialah dengan pajak atas pengeluaran 'status-seeking' serta pajak penghasilan yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Pembelian BBM Pertalite di Bengkulu Dibatasi PT Pertamina, Sultan: Mengganggu pertumbuhan Ekonomi!

Hal itu terbukti karena negara-negara Skandinavia yang memiliki pajak yang tinggi acap kali menduduki peringkat atas dalam jajak pendapat kebahagiaan global. Kendati demikian, kebanyakan orang Inggris masih menolak gagasan pajak yang lebih tinggi dapat membuat bahagia. 

 

Sementara itu di dalam hidup, kita seharusnya mencari keseimbangan antara memperoleh uang dan menikmati hal-hal yang membuat kita bahagia secara keseluruhan. 

 

Sumber: