Mengejutkan! Ternyata Ini Alasannya Kenapa PLN Dorong Perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia!

Mengejutkan! Ternyata Ini Alasannya Kenapa PLN Dorong Perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia!

PLN Mendorong perkembangan kendaraan listrik/Foto: Ilustrasi--Disway.id

RK ONLINE - PT PLN (Persero) mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. PLN memastikan seluruh infrastruktur kendaraan listrik, bisa dinikmati pelanggan sehingga masyarakat tak perlu ragu untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.

 

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengajak masyarakat, untuk bisa beralih dari kendaraan berbasis fosil ke kendaraan listrik. Dengan menggunakan kendaraan listrik, Darmawan mengatakan jika masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi 56 persen.

BACA JUGA:Penghapusan Dibatalkan, Ternyata Ini Syarat Tenaga Honorer Bisa Diangkat Menjadi PNS Tanpa Tes Sesuai RUU ASN!

Saat pagelaran acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di Jakarta, Darmawan mengatakan jika dibandingkan dengan pemakaian kendaraan yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bisa menghasilkan emisi karbon 2,4 kg CO2e, pemakaian kendaraan listrik tidak akan menimbulkan karbon dioksida.

 

"Sebagai gambaran, 1 liter BBM setara dengan 1,2 Kwh listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 Kg CO2e. Sedangkan 1,2 Kwh listrik, emisinya setara 1,02 Kg CO2e," ujar Darmawan.

BACA JUGA:Di Kepahiang KTP Digital Sudah Diberlakukan, Lantas KTP Elektronik Gimana?

Apalagi lanjut Darmawan, listrik yang disediakan untuk mengisi daya kendaraan juga akan semakin bersih. Menyusul mulai dibangunnya pembangkit yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

 

"Seiring dengan pembangkit PLN yang akan menuju ke EBT, maka ke depan kendaraan listrik emisinya akan nol," kata Darmawan.

 

Darmawan menekankan jika selain ramah lingkungan, keunggulan kendaraan listrik adalah lebih hemat. Sebagai gambaran, mobil BBM dengan jarak tempuh 10 km, menghabiskan 1 liter BBM. Sedangkan mobil listrik dengan jarak yang sama, hanya menghabiskan 1,2 Kwh.

BACA JUGA:Penghapusan Tenaga Honorer atau Non ASN November 2023 Dibatalkan, MenPAN RB Anas: Tidak Ada Pemberhentian!

Sumber: