Di Kepahiang Netizen Meradang Listrik Sering Padam, Ini Kata PLN ULP Kepahiang!

Di Kepahiang Netizen Meradang Listrik Sering Padam, Ini Kata PLN ULP Kepahiang!

Di Kepahiang Netizen Meradang Listrik Sering Padam, Ini Kata PLN ULP Kepahiang!--Jimmy Mayhendra

Di Kepahiang Netizen Meradang Listrik Sering Padam, Ini Kata PLN ULP Kepahiang!

Radarkepahiang.id - PLN ULP Kepahiang akhirnya menanggapi keluhan masyarakat terkait listrik yang kerap tiba-tiba mati belakangan ini.

Spv. Yantek PLN ULP Kepahiang, Leo Candra menuturkan bahwa saat ini pihaknya juga tengah menelusuri sumber gangguan yang belakangan ini menjadi penyebab terjadinya mati lampu di beberapa titik di Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Identifikasi Raperda Ketahanan Keluarga di Kepahiang, KemenkumHAM Bengkulu Turun Tangan!

Kepada Radarkepahiang.id, Leo berharap masyarakat dapat sedikit bersabar, sebab saat ini pihaknya terus mencari tahu terkait pusat gangguan jaringan listrik tersebut.

"Kami mohon masyarakat sejenak bersabar, sebab saat ini kami pun masih tengah menelusuri penyebab gangguan. Sejak beberapa hari lalu, petugas tidak pernah berhenti mencari sumber gangguan itu dan memang sempat ditemukan sejumlah indikasi," ujar Leo.

BACA JUGA:Buruan Daftar, Mulai Besok Provinsi Bengkulu Buka Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2024

Menurut Leo, sempat ada indikasi gangguan pada PMT Pekalongan rekroser suro yang menyebabkan lampi di sejumlah titik di Kabupaten Kepahiang ini tiba-tiba padam. Hanya saja, saat diperiksa langsung oleh PLN UP3 Bengkulu, ternyata tidak ditemukan adanya gangguan pada rekroser tersebut, sehingga pihaknya kemudian menelusuri lagi potensi-potensi gangguan lainnya.

Bukan cuma itu saja, pohon-pohon yang menjulang tinggi dan berpotensi menyentuh jaringan pun juga sudah dieksekusi.

BACA JUGA:Sisa Rp519 Juta Lagi, Siapa yang Bakal Mengembalikan Kerugian Negara Kasus Korupsi Dana BOS MAN 2 Kepahiang?

"Sempat ada indikasi gangguan di GI, tapi ternyata bukan. Jadi harus kita pastikan lagi supaya sumber gangguannya benar-benar diketahui. Kami juga sudah melakukan eksekusi terhadap sejumlah pohon yang menjulang tinggi atau yang biasa disebut kembang tumbuh," singkatnya.

Sementara itu disisi lainnya masyarakat Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu menyerbu PLN Kepahiang di media sosial. Bukan tanpa dasar, hal ini lantaran banyak masyarakat khususnya pelanggan yang merasa kecewa karena listrik kerap mati secara berulang-ulang.

BACA JUGA:Lapak Pedagang Membandel Dibongkar Paksa Satpol PP PBK Kepahiang

Bukan cuma mati berulang-ulang saja, masyarakat juga mengkhawatirkan sejumlah peralatan elektronik milik mereka menjadi rawan rusak karena listrik yang sebentar-sebentar mati.

Kekesalan netizen ini dicurahkan melalui media sosial, terkhususnya Facebook.

BACA JUGA:Maju Jalur Independen, Pasangan RIANG Lolos Verifikasi KPU Kepahiang

Seperti yang disampaikan oemilik akun Facebook, Whenda, dirinya mengungkapkan kekesalannya lantaran PLN dianggap tidak memberikan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya pelanggan seperti dirinya.

"Maaf sebelumnyo, iko perlu dipertanyokan kek PLN Kepahiang ko. Ngapo setiap hujan dikit, mati lampu terus. Kalau sekali duo kali mungkin bisa dimaklumi, tapi inila berulang kali. Kami sebagai pwlanggan merasa kecewa dengan kelalaian PLN Setempat," ungkap Whenda.

BACA JUGA:Apel Pagi, Perwira Polres Kepahiang Satu Ini Dihadiahi Pangkat Kompol

Unggahan Whenda di media sosial ini pun menuai banyak kontroversi di tengah masyarakat. Ada yang ikut-ikutan memarahi PLN karena dianggap tidak memberikan pelayanan yangcmaksimal, namun ada juga yang mengatakan bahwa masyarakat sejatinya harus bersabar, lantaran PLN yang bertugas di lapangan memiliki pekerjaan yang berisiko bagi keselamatannya.

"Kalau di Tebat Monok langganan nian mati lampu apo lagi kalu hari libur sabtu minggu, bisa dikato pasti mati lampu tinggal lamo idaknyo ajo lagi. Nah yang sering bikin kesal tu lampunyo idup mati idup mati cak lampu disko tu na takutnyo merusak alat elektronik. Cuma itu la dak tau ndak curhat kemano, ado jugo nanyo langsung ke PLN katonyo ado gangguan, dak taulah gangguan apo dan dimano," tulis @Sri Nurhayati Aganie di kolom komentar.

Sumber: