Dianggarkan Rp 90 Miliar, Begini Kata Dewan Soal Proyek flyover DDTS Bengkulu, Dempo: Terlambat!

Dianggarkan Rp 90 Miliar, Begini Kata Dewan Soal Proyek flyover DDTS Bengkulu, Dempo: Terlambat!

Dianggarkan Rp 90 Miliar, Begini Kata Dewan Soal Proyek Playover DDTS Bengkulu--Antara

RK ONLINE - Direncanakan akan mulai dilelang, Proyek flyover Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Bengkulu dianggarkan hingga Rp 90 miliar. 

 

Disebut-sebut sebagai upaya dalam menyelamatkan ekosistem yang ada di kawasan DDTS, Proyek flayover atau Jalan Layang pertama di Bengkulu ini, diagendakan akan mulai dilelang minggu ini oleh Dinas PUPR Provinsi Bengkulu.

 

Namun di sisi lain, selain mendukung penuh langkah yang dilakukan Pemprov Bengkulu ini, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler ternyata memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap Proyek Flyover DDTS Bengkulu ini.

BACA JUGA:Flyover DDTS Minggu Ini Dilelang

Dempo mengatakan jika pembangunan Flyover atau Jalan Layang di kawasan wisata Danau Dendam ini, merupakan proyek terlambat dari Pemprov Bengkulu.

 

Pasalnya, selain kondisi ekosistem taman wisata alam DDTS yang telah terganggu akibat meningkatnya pemukiman warga di sekitar danau, berbagai persoalan lain lokasi pembangunan Flayover atau Jalan Layang pertama di Bengkulu ini terkesan terlambat dilaksanakan Pemprov Bengkulu.

BACA JUGA:Suami Bidan Korban Dugaan Pencabulan Kepala Puskesmas Ditahan Polisi, Kasat: Dia Mengakui!

"Flyover iatau Jalan Layang ini merupakan proyek terlambat. Karena seharusnya proyek itu sudah dibuat beberapa tahun sebelumnya," sesal Dempo kepada Radarkepahiang.id, Rabu 1 Desember 2023.

 

 

Bukan tanpa alasan, Dempo mengatakan demikian didasari oleh beberapa fakta yang biasa dan acap kali terjadi di kawasan DDTS Bengkulu. Yakni jalan lintas yang terganggu oleh air danau dan eskosistem yang rusak karena terlalu banyak campur tangan manusia.

Sumber: