DPK Bengkulu Alih Media Naskah Kuno Koleksi Museum Provinsi Bengkulu
KOORDINASI : Pegawai DPK Provinsi Bengkulu bersama Perpusnas RI dan Museum Negeri Bengkulu saat berkoordinasi terkait naskah kuno--
"Pada hari pertama kita dapat menyelesaikan 14 Naskah Kuno yang dialih mediakan, medianya bambu yang bertuliskan haskah ulu, 1 naskah lebih kurang pengerjaanya 20 menit dan 120 gambar dalam 1 naskah," papar Heni.
Lebih lanjut, kegiatan alih media perpustakaan biasa dilakukan pada bahan pustaka yang bernilai sejarah, naskah kuno, buku langka atau bahan pustaka yang memiliki kondisi fisik yang sudah rapuh. Namun proses alih media konvensional dengan melakukan fotokopi biasanya akan semakin merusak fisik bahan pustaka sehingga perpustakaan harus mempunyai kebijakan membuat salinan dalam bentuk alih media berbentuk digital guna melestarikan informasi bahan pustaka tersebut.
BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Pemustaka, DPK Provinsi Bengkulu Sediakan Ribuan Koleksi Judul Buku
"Kegiatan yang dilakukan dalam hal alih media sebenarnya bukan sebatas menyelamatkan arsip yang dimiliki daerah saja, tetapi juga termasuk sebagai upaya pelestarian bahan pustaka yang bertujuan untuk memelihara, melindungi, serta menjaga koleksi pustaka agar tidak rusak," demikian Heni.
Dalam kegiatan tersebut, dari DPK Provinsi Bengkulu turut dihadiri Sub Koordinator Layanan, Reftin, SE, Mardiah astuti, SE, MM, dan Deni Suharyadi, S.Sos. Sementara dari Perpusnas RI dihadiri Abdul Wahid, Ahmad Isawalad dan Ahmad Baiquni. Sedangkan dari Museum Negeri Bengkulu, Heri Sukoco yang mejabat sebagai Kasi Koleksi.
Sumber: