Rp 17 Miliar Bakal 'Sia-sia'?
DOK/RK : JALAN : Beginilah kondisi salah satu link jalan eks SMI. --
RK ONLINE - Sejauh ini sudah dipastikan ke 3 link jalan yang dibangun tahun 2021 lalu menggunakan anggaran pinjaman daerah terhadap PT. SMI, mangkrak alias tidak terurus.
Karena setelah pembangunannya pada tahun 2022 ini tidak dilanjutkan, pada tahun 2023 mendatang juga telah dipastikan kembali tidak dilanjutkan. Kepastikan ini diketahui usai Banggar DPRD dan TAPD Kepahiang sepakat tidak menganggarkan kelanjutan pembangunannya.
Bukan tanpa dasar, APBD Kepahiang TA 2023 masih minim hingga tidak mencukupi untuk pembangunan fisik tersebut. Diketahui pula total pinjaman pada PT. SMI kala itu mencapai Rp 59 miliar untuk pembangunan 3 link jalan.
Yakni Jalan pusat perkantoran-Barat Wetan, jalan Renah Kurung-Batu Bandung, dan jalan Desa Cinto Mandi-Langgar Jaya-Damar Kencana. Namun dalam perjalanan pembangunannya terjadi putus kontrak dan pekerjaan tidak selesai, anggaran yang terserap kisaran Rp 17 miliar saja.
Apakah pembangunan yang telah menelan uang rakyat belasan miliar tersebut bakal sia-sia? Sebagai gambarannya kondisi terkini ke 3 link jalan tersebut sudah menyemak. Hasil pembangunan yang dilakukan pada tahun lalu pun, belum bisa dimanfaatkan masyarakat. Terlebih yang berada di wilayah Bermani Ilir - Muara Kemumu.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, Rudi Sihaloho, ST menyampaikan, awalnya besar harapan pihaknya melanjutkan pembangunan ke link jalan itu bisa dilanjutkan menggunakan pinjaman daerah pada Bank Bengkulu. Hanya saja wacana pinjaman pada Bank Bengkulu pun kandas tahun ini, tak bisa direalisasikan.
"Untuk total anggaran pembangunan sebelumnya kisaran Rp 17 miliar (Ketiga link jalan, red). Untuk melanjutkan pembangunan, kita tetap mengusahakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)," singkat Rudi, Jumat (4/11).
Sumber: