Modernisasi Pertanian

Modernisasi Pertanian

DOK/RK : Kadistan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Hernawan, S. PKP--

RK ONLINE - Digital farming terapan modernisasi pertanian diprioritaskan bisa menjadi solusi untuk mengembangkan pertanian pada masa kini. Dengan memanfaatkan teknologi digital, proses pertanian bisa dilakukan dengan lebih mangkus dan sangkil serta menghasilkan produk yang lebih banyak, metode ini mulai diterapkan sebagian petani hortikultura di Kabupaten Kepahiang.

Kadistan Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP melalui Kabid Hortikultura, Budi, Sp mengatakan, digital farming dimaknai sebagai program agar petani dapat mengelola sektor pertanian dengan berbasis bantuan digital agroteknologi sejak dini. Dijelaskan Budi, permasalahan pupuk, pola tanam dan ramalan cuaca menjadi beberapa faktor yang menentukan produktivitas pertanian. Terlebih cuaca, memegang peranan penting yang menentukan kapan cocoknya memulai masam tanam.

"Digital farming menggunakan alat sensor tanah dan udara berbasis android, dengan alat ini petani dapat memantau kondisi tanah dan udara secara realtime. Misalnya terkait prediksi cuaca, kalau curah hujan sedang tinggi, sebaiknya proses penanaman ditunda. Untuk pemupukan, aplikasi akan memberikan informasi kapan pemupukan akan dilakukan," jelas Budi.

 

BACA JUGA:Kurangi Risiko Kerugian Petani

 

Selain memprediksi kemungkinan hujan, mendeteksi PH tanah mengenai waktu yang tepat untuk melakukan pemupukan terhadap tanaman, digital farming juga dapat memprediksi serangan hama dan penyakit pada tanaman. Tak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, penerapan digital farming juga menekan biaya produksi untuk setiap hektare lahan, penghematan paling banyak diperoleh dari pemupukan, dengan informasi yang disampaikan digital farming, petani tahu kapan harus melakukan pemupukan, selain itu ketika kondisi pH tanah berada di kisaran normal, maka tidak perlu menggunakan pupuk berlebih.

"Selain digital farming, bantuan CSR BI juga lab produksi MH 11 kegunaannya untuk decomposer kompos bahan organik, bantuan-bantuan ini bermanfaat bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian," demikian Budi. (rfm)

 

Sumber: