Pupuk Subsidi Langka Bikin Petani Semakin Merana, LPP PBNU Berpandangan Begini!

Pupuk Subsidi Langka Bikin Petani Semakin Merana, LPP PBNU Berpandangan Begini!

Pupuk Subsidi Langka Bikin Petani Semakin Merana, LPP PBNU Berpandangan Begini!--Dok/Net

Pupuk Subsidi Langka Bikin Petani Semakin Merana, LPP PBNU Berpandangan Begini!

Radarkepahiang.id - Lantaran sering terjadi kelangkaan pupuk subsidi, sejumlah petani di Indonesia harus putar akal agar tetap mendapatkan hasil panen sesuai dengan yang diharapkan. 

 

Salah satu upaya yang dilakukan sebagian besar petani di Indonesia adalah dengan menggunakan pupuk organik yang sebelumnya telah digencarkan LPPNU PBNU untuk melakukan pengembangan serta pengelolaan dalam dunia pertanian

BACA JUGA:Begini Keterangan Polisi Terkait Peristiwa Tragis di Talang Tige! 

Alternatif ini juga diakui oleh Sekretaris Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Chandra.

 

Menurut Chandra, tampak ketidakseriusan dalam menanggapi permasalahan di Kementerian Pertanian (Kementan) tentang alokasi pengadaan pupuk organik yang kuantitasnya menurun.

BACA JUGA:Gegara Judi Online, Kemenag Kepahiang Sasar Pelajar dan Pegawai MAN 2 Kepahiang

Hal ini berdampak pada kurangnya jumlah penyaluran yang akhirnya mengakibatkan kelangkaan pupuk subsidi di penjuru Indonesia.

 

"Pupuk organik pada dasarnya sangat membantu petani untuk mengatasi kelangkaan pupuk baik yang subsidi maupun yang non-subsidi. Dan pada sisi yang lain juga sebagai upaya mengatasi kerusakan lahan yang sudah parah. Tentu saja LPP PBNU mendorong penggunaan pupuk organik, baik itu yang dibikin sendiri maupun oleh pabrikan," ujar Chandra dilansir dari sumber terpercaya.

BACA JUGA:Tiba di Kepahiang, Data 5 Calon Penerima Bansos Janda Mulai Divalidasi

Menurutnya semakin hari, jumlah penyaluran pupuk bersubsidi malah semakin berkurang. Hal tersebut banyak membuat petani kewalahan mengingat harga jual pupuk non subsidi tergolong cukup mahal.

Sumber: