Khotib Jumat, Gubernur Sebut Faktor Penyebab Banjir

Khotib Jumat, Gubernur Sebut Faktor Penyebab Banjir

DOK/RK : Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah--

RK ONLINE - Wilayah Provinsi Bengkulu khususnya Kota Bengkulu menjadi daerah langganan banjir setip tahunnya. Hal ini tentunya menimbulkan keresahan masyarakat dan mempertanyakan upaya penanganan dan pengendalian banjir yang dilakukan pemerintah dan pihak terkait.

Gubernur Bengkulu, Dr. H Rohidin Mersyah, MMA mengatakan, terkait banjir di Bengkulu merupakan salah satu bencana ekologis, yang merupakan akumulasi kesalahan pengelolaan lingkungan dan aktivitas manusia dalam jangka waktu lama, serta pencetusnya adalah curah hujan tinggi dengan waktu yang lama. 

"Banjir yang terjadi di wilayah Bengkulu faktor penyebabnya tidak lepas dari faktor geografis kondisi lingkungan, yang juga pencetusnya adalah hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama," katanya saat menjadi Khatib Shalat Jumat di Masjid Raya Baitul Izzah, Jumat (16/9). 

Khusus Kota Bengkulu, gubernur Rohidin memaparkan penyebab utama permasalahan banjir disebabkan aliran sungai bagian hulu yang mengalami kerusakan dan penggundupan hutan, lalu Daerah Aliran Sungai (DAS) bagian tengah ada penyempitan akibat aktivitas manusia seperti pertambangan. Sedangkan bagian hilir terjadi pendangkalan sungai yang menyebabkan air meluap ke pemukiman warga.

"Faktor lainnya karena berkurangnya daerah resapan air akibat aktivitas pembangunan perumahan atau komplek pemukiman masyarakat, yang tidak diikuti dengan pembangunan drainase yang baik yang terhubung dengan sistem drainase perkotaan," papar gubernur Rohidin. 

Kondisi tersebut diperburuk dengan kondisi pengelolaan sampah yang tidak optimal dan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya cenderung masih rendah.

"Hal ini dapat dilihat dengan kualitas banjir yang bau dan memiliki daya cemar akibat sampah. Kondisi ini sungguh mengkhawatirkan untuk kesehatan," ujar gubernur Rohidin.

 

BACA JUGA:Atasi Banjir, Ini Langkah Pemprov

 

Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah menetapkan beberapa kebijakan pengendalian dan penanganan banjir, diantaranya menjalankan kebijakan jangka pendek meliputi fokus membangun drainase yang ada di permukiman dan perkotaan, pengelolaan sampah dan di perkotaan dengan baik.  Lalu mengoptimalkan reboisasi di sepanjang DAS Bengkulu, hingga pengerukan badan Sungai Bengkulu secara berkala yang menyangkal akibat aktivitas pertambangan di hulu sungai. 

Selain itu, Pemprov dalam penanganan banjir jangka panjang dilakukan dengan pembangunan kolam retensi penampungan air dan peningkatan pembangunan tanggul.

Sumber: