Warga Masih Gatal-gatal, Demam Ditambah Batuk

Warga Masih Gatal-gatal, Demam Ditambah Batuk

DOK/RK : BERIKAN : Pertugas Puskesmas Keban Agung memberikan pelayanan kepada masyarakat.--

Tetap Berikan Pelayanan Gratis 

 

RK ONLINE - Sejak membuka posko pelayanan pengobatan gratis pascabanjir di Desa Pagar Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang, petugas Puskesmas Keban Agung mencatat puluhan warga setempat diserang penyakit. Jika sebelumnya hanya mengalami gatal-gatal dan demam, saat ini bertambah batuk. 

Dilihat dari keluhan masyarakat, penyakit gatal-gatal mendominasi. Disisi lain, petugas Puskesmas Keban Agung memastikan jika puluhan warga setempat yang diserang gatal-gatal, batuk dan demam sudah terlayani dengan baik secara gratis. 

Dikonfirmasi, Jumat (28/10) Kepala Puskesmas Keban Agung, Bangun Hasugian, S.KM mengungkapkan, dalam memberikan pelayanan pengobatan kepada masyarakat Desa Pagar Agung pascabanjir bandang, pihaknya mendirikan posko di desa setempat selama 3 hari. Selama 3 hari membuka posko, puluhan masyarakat datang berobat dan seluruhnya sudah dipastikan dilayani dengan baik.

"Kalau totalnya saya lupa datanya, tapi puluhan ada. Jika kita lihat dari penyakitnya, itu rata-rata gatal. Tapi ada juga yang batuk hingga demam. Ketiga penyakit ini memang sering menyerangkan warga korban banjir," jelasnya. 

 

BACA JUGA:Dampak Banjir Bandang Pagar Agung Meluas

 

Menurutnya, penyakit gatal yang menyerang warga ini disebabkan oleh cemaran air yang kotor akibat banjir. Begitupun sakit batuk, lantaran pascabanjir seluruh sumur masyarakat setempat tercemat oleh aliran sungai Kemumu yang berdampak terhadap kesehatan. Sedangkan untuk demam, itu bisa akibat cuaca buruk saat ini.

"Yang jelas seluruhnya sudah ditangani dengan baik. Karena sudah berkurang warga yang melakukan pengobatan, kita pun kembali ke Puskesmas. Warga Pagar Agung yang berobat ke Puskesmas, tetap kita layani secara gratis," demikian Bangun Hasugian.

Sebelumnya diberitakan, akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Pagar Agung 24 Oktober lalu, kisaran 100 unit rumah masyarakat terendam banjir. Selain itu kisaran 2 Ha sawah milik warga dipastikan gagal panen dan 1 Ha kebun kates rusak. Penanggulangan yang dilakukan Pemkab Kepahiang, sejauh ini sudah mengerahkan seluruh OPD terkait untuk memberikan bantuan termasuk dari pihak kepolisian dan TNI. 

 

Waspada Serangan Penyakit 

Sumber: