BBM Naik, Antrean Masih Mengular
DOK/RK : ANTRE : Meski harga BBM naik, antrean kendaraan masih terjadi di SPBU Lebong.--
RK ONLINE - Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB, pemerintah resmi menaikkan harga BBM subsidi. Hanya saja hal tersebut tak berpengaruh terhadap antrean yang terjadi di SPBU Kabupaten Lebong. Hingga kemarin, (5/9) antrean kendaraan masih tampak mengular di satu-satunya SPBU di Kabupaten Lebong. Bahkan panjang antrean kendaraan roda empat hampir mencapai 1 Km.
Salah satu pengendara, Tomi Irawan mengaku baru bisa mendapatkan BBM jenis pertalite setelah mengantre lebih dari satu jam. Kondisi ini ia keluhkan karena menyita banyak waktu hanya untuk membeli BBM. Selain kondisi Kabupaten Lebong yang sejauh ini baru memiliki SPBU, faktor lainnya adalah terbatasnya jumlah nozel dispenser untuk melayani pembelian BBM jenis pertalite.
"Sejauh ini SPBU hanya memiliki 2 nozel dispenser dalam pembelian pertalite. Belum lagi antreannya masih bergabung dengan antrean motor. Mengingat belum ada jalur khusus motor yang disiapkan, " ujarnya.
BACA JUGA:7 OPD Jadi Sampel BPKP
Sementara itu kenaikkan harga pertalite juga mempengaruhi harga BBM eceran yang dijual masyarakat. Pantauan dilapangan, saat ini harga pertalite eceran dijual dengan harga Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per liter.
"Kami juga terpaksa menaikkan harga pertalite karena di SPBU harganya juga sudah naik, " ujar salah satu pedagang eceran yang enggan disebut namanya.
Pantauan dilapangan, penerapan aplikasi MyPertamina di SPBU Kabupaten Lebong belum diberlakukan efektif. Dalam hal ini pihak SPBU Lebong baru sebatas membantu pemilik kendaraan mendaftar di aplikasi MyPertamina sebagai bentuk sosialisasi. Meski sudah banyak yang mendaftar, sebagian besar masih dalam tahap verifikasi dan belum bisa mendapatkan barcode.
Sumber: