Tabrak Beton Jembatan, Pelajar 15 Tahun Tewas

Tabrak Beton Jembatan, Pelajar 15 Tahun Tewas

RK ONLINE - Jalan raya Tes-Muara Aman kembali memakan korban jiwa. Adalah Ringga Saputra (15) warga Desa Nangai Amen Kecamatan Amen, meninggal dunia setelah motor metik BD 4808 CC yang ia kendarai megalami laka tunggal di kawasan Desa Payea Embik Kecamatan Amen. Sementara rekannya yang membonceng, Rabik (17), masih menjalani perawatan medis di RSUD Lebong. Data diperoleh laka tunggal tersebut terjadi, Senin (29/06/2020) sekitar pukul 22.00 WIB. Korban yang masih berstatus pelajar mengendarai motor dengan membonceng temannya melaju dari arah Tes ke arah Muara Aman.
Diduga korban memacu motor dengan kecepatan tinggi. Saat ingin melintasi jembatan di Desa Payea Embik dengan kondisi jalan yang sedikit menikung, korban justru tidak bisa mengendalikan laju motor. Hingga akhirnya melaju lurus dan menabrak beton jembatan. Akibat benturan yang cukup kencang, kedua korban terpental. Sehingga mengakibatkan korban mengalami luka berat di kepala, luka robek di kaki sebelah kiri serta mengalami beberapa memar di badan. Sedangkan rekannya mengalami luka di punggung, lutut dan bagian kaki.
Baca Juga : Laka Tunggal, Pelajar SMKN 5 Kepahiang Tewas Kapolres Lebong Polda Bengkulu, AKBP. Ichsan Nur, S.IK melalui Kasat Lantas, AKP. Panehan WS mengatakan, dari keterangan saksi diketahui kalau sepeda motor melaju dikendarai korban dengan kecepatan tinggi.
Sehingga saat ingin melintasi jembatan dengan kondisi jalan menikung, korban hilang kendali tidak bisa membelokkan laju kendaraannya. "Oleh warga, keduanya dilarikan ke RSUD Lebong untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun untuk korban Ringga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Sementara rekannya masih menjalani perawatan," jelas Panehan. Atas kejadian tersebut, Panehan mengimbau kepada orang tua untuk tidak mengizinkan anaknya mengendarai sepeda motor khususnya yang masih di bawah umur. "Bulan Juni ini, sudah 2 kali lakalantas yang mengakibatkan korban meninggal dan semua korbannya berkendara tanpa menggunakan helm," demikian Panehan.
Pewarta : Eko Hatmono
Editor    : Candra Hadinata 

Sumber: