Disway banner

Kemarau Sebabkan Debit Air Berkurang, PDAM Buka Sistem Buka Tutup

Kemarau Sebabkan Debit Air Berkurang, PDAM Buka Sistem Buka Tutup

Kemarau Sebabkan Debit Air Berkurang, PDAM Buka Sistem Buka Tutup--Reka Fitriani

Radarkepahiang.id - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alami Kabupaten Kepahiang menyatakan jika saat ini pihaknya terpaksa melakukan sistem buka tutup aliran distribusi air. Lantaran, kondisi kemarau saat ini menyebabkan debit air dari mata air atau broncaptering terjadi pengurangan yang drastis sehingga tidak mencukupi kebutuhan air pelanggan PDAM.

BACA JUGA:Jalan Pusat Kota Mulai Diperbaiki, Ini Pesan Bupati!

BACA JUGA:Ini Cara Dapat Saldo DANA Rp289 Ribu Lewat Aplikasi Penghasil Uang Berbasis Jalan Kaki

Direktur PDAM Tirta Alami Kepahiang Mulyadi, S.Sos Selasa 2 September 2025 menjelaskan, tak hanya persoalan debit air saja, namun adanya kerusakan valve broncaptering atau katup buka tutup air pada bangunan broncaptering di Desa Pematang Donok, Kecamatan Kepahiang. Broncaptering di wilayah ini mengaliri sekitar 3.000 pelanggan di kawasan perkotaan.

BACA JUGA:Jaga Situasi Tetap Aman, Pemkab Kepahiang Ambil Langkah Antisipatif

BACA JUGA:1000 Lilin Menyala, Ini Sederet Tuntutan Massa Aksi Solidaritas di Kepahiang!

"Kalau banyak pelanggan mengeluh karena distribusi air tidak maksimal, itu karena PDAM sedang memberlakukan sistem buka tutup. Itu disebabkan karena kurangnya debit air faktor kemarau, kemudian adanya kerusakan valve pada broncaptering yang ada di Desa Pematang Donok, yaitu katup buka tutup air yang rusak," jelas Mulyadi.

BACA JUGA:Cegah Ancaman Siber, Diskominfo Kepahiang Sosialisasi Antisipasi Backlink Judi Online. 2 Situs OPD Diretas!

BACA JUGA:Dugaan Kebocoran PAD, Pengelolaan Terminal Pasar Kepahiang Diaudit Tim Internal!

Untuk memperbaiki valve tersebut, dikatakan Mulyadi membutuhkan waktu yang cukup lama, lantaran alat yang harus diperbaiki tersebut dipesan sekitar 5 sampai dengan 7 hari. Dengan demikian, para pelanggan di kawasan pusat perkotaan harus bersabar sampai dengan masa perbaikan valvel broncaptering tersebut selesai.

 

"Alatnya sudah kita pesan, tapi harus menunggu karena sistemnya inden. Walaupun PDAM terbatas anggaran, namun kita upayakan diperbaiki, karena valve ini sifatnya vital," ujar Mulyadi.

BACA JUGA:Jalan Sehat Merah Putih, Marbot Masjid Bengkulu Tengah Dapat Tiket Umrah Gratis

BACA JUGA:Bimbing Siswa MTsN 1 Kepahiang, Pemkab Kepahiang Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak

Sumber: