Ayah Nadia yang mengetahui hal ini, semakin panik dan tidak terkendali. Dirinya tidak ingin kehilangan satu-satunya anggota keluarga yang dicintainya ini.
Harta yang sebelumnya dibangga-banggakan, seketika dibagi-bagikan ke tetangga sekitar dan disumbangkan ke tempat-tempat ibadah. Ayah Nadia sudah tidak lagi menginginkan kekayaan, dia hanya ingin anaknya selamat dari maut dan bisa terus bersama-sama dengan Nadia hingga akhir hayat.
BACA JUGA:Part III Diambang Kematian: Menolak Anak Jadi Tumbal, Sang Ibu Tawarkan Diri Sebagai Penggantinya
Waktu terus berlalu, ayah Nadia mulai flashback dan memikirkan masa lalu. Dirinya mengingat dengan jelas awal mula melakukan ijab dengan iblis demi kekayaan ini. Diingatan ayah Nadia, dirinya melakukan perjanjian tersebut pada tahun 1998 dan benar saja, kekayaan itu memang dia dapatkan.
Keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih ternyata juga harus dibayar mahal olehnya, dirinya mulai kehilangan istri tercinta pada tahun 2002 silam dan sesuai dengan apa yang dikatakan pria sebelumnya, bahwa iblis tersebut akan memakan tumbal setiap 10 tahun sekali. Terang saja, dia pun teringat bahwa Yoga meninggal pada tahun 2012.
Jika dihitung, jarak kematian antara istrinya dan juga anak tertuanya ini memang benar berjarak 10 tahun. Seketika jantungnya pun berdegup kencang, pasalnya saat itu tahun sudah menunjukkan pada tahun 2022.
Betapa sakit dan teririsnya ketika dia harus menerima kenyataan bahwa ditahun yang sama dirinya akan kehilangan putri kesayangannya ini. Namun disisi lainnya dia tetap optimis bahwa dirinya bisa menyelamatkan Nadia dari kematian.
Namun yang terjadi (Lanjut Part VII)