"Kamu telah bunuh ibu, sekarang gantian saya yang akan bunuh kamu," bentak Yoga.
BACA JUGA:Antropolog Australia Ungkap Mitos Pesugihan, Begini Hasilnya!
Sempat terjadi perdebatan panjang antara Yoga dan ayahnya, namun semuanya berakhir setelah ayahnya ini akhirnya mengaku bahwa apa yang sudah terlanjur terjadi ini merupakan kesalahan yang telah diperbuatnya.
Dihadapan Yoga dan Nadia, ayahnya mengaku bahwa telah melakukan pesugihan agar perekonomian keluarganya semakin meningkat.
Semua bermula saat kedua Pasutri ini mendatangi sebuah dukun yang ada di kawasan Jawa Timur, beberapa tahun yang lalu.
Ayah dan Ibu keduanya, mendatangi seorang dukun yang dipercaya dapat mendatangkan kekayaan. Semua ini dilakukan karena keduanya memiliki kesulitan dalam keuangan, bahkan hanya untuk sekedar membeli susu untuk Nadia yang masih balita pun keduanya tidak sanggup.
Namun semula, kesepakatan dengan iblis yang dilakukan oleh kedua Pasutri ini adalah dengan menyediakan sesajen dan kepala kambing saja. Dirinya berdalih, tidak mengetahui bahwa iblis tersebut akan meminta tumbal berupa nyawa.
BACA JUGA:Kaya Dalam Sekejap, Mengenal Mitos dan Realita Pesugihan Kandang Bubrah Wonogiri
Usai menerima kesepakatan dengan iblis itu, perekonomian keduanya pun berangsur membaik bahkan hingga membuatnya menjadi tajir melintir. Usaha kelontong yang semula kecil, dalam waktu singkat tiba- tiba berubah menjadi besar hingga akhirnya memiliki cabang dimana-mana.
Bahkan saking tajirnya, usaha keluarga Nadia pun berkembang dan menjadi salah seorang distributor sembako yang terkenal dan telah memiliki pelanggan tetap bahkan hingga keluar kota.