Bagusan Mana, Minum Air Panas Atau Air Dingin Untuk Mempercepat Menurunkan Berat Badan

Radarkepahiang.id - Masih bingung lebih baik minum air hangat atau air dingin untuk menurunkan berat badan. Untuk diketahui bahwa air menjadi komponen penting dalam tubuh manusia.

BACA JUGA:15 Desa di Kepahiang Dapat Bantuan Wireless dari Edwar Samsi

BACA JUGA:Ini Biaya Pembuatan SIM Terbaru Tahun 2025

Namun, saat sedang diet, banyak orang bertanya-tanya, apakah minum air dingin atau air hangat lebih efektif untuk membantu menurunkan berat badan. Sebenarnya, air hangat atau air dingin keduanya memiliki manfaat unik yang dapat mendukung upaya dalam mencapai berat badan ideal.

Sebab, air dingin dan hangat memiliki fungsi masing-masing dalam mendukung penurunan berat badan.

BACA JUGA:Digantikan Polwan, Kasat Reskrim Polres Kepahiang Pindah ke Polresta Bengkulu

BACA JUGA:Terkait Dugaan Kasus Korupsi di Sekretariat DPRD Kepahiang, Kejari Terus Lakukan Pemanggilan!

Minum air hangat saat diet.

Air hangat dikenal dapat merangsng enzim penernaan, membantu proses pencernaan menjadi lebih efisien. Dengan begitu, tubuh dapat memanfaatkan nutrisi dengan lebih optimal dan membuang limbah secara efektif.

Pencernaan yang lancar sangat berperan dalam mendukung penurunan berat badan. Saat minum air hangat, suhu tubuh akan berubah dan metabolisme pun ikut aktif, ini membantu menurunkan berat badan.

BACA JUGA:Siswi Madrasah Aliyah Nekat Tenggak Racun Serangga

BACA JUGA:KUA Muara Kemumu: Hindari Dampak Nikah Sirih Terhadap Administrasi Kependudukan

Selain itu, air hangat membantu tubuh dalam proses detoksifikasi, dengan mengeluarkan racun melalui keringat dan urin, air hangat dapat mengurangi perut kembung dan meningkatkan fungsi metabolisme. Air hangat dapat ditambah lemon yang dapat memberikan efek tambahan untuk mendukung proses penurunan berat badan.

Minum air dingin untuk diet

Mengutip beberapa artikel kesehatan, minum air dingin juga memiliki keunggulan tersendiri. Ketika mengonsumsi air dingin, tubuh membutuhkan energi tambahan untuk menghangatkan air tersebut hingga mencapai suhu tubuh.

BACA JUGA:Dinas Perpusda Lakukan Pembinaan pada 25 Perpustakaan Desa

BACA JUGA:Sertijab Kapolres Kepahiang, AKBP M. Faisal Siap Jaga Kamtimbmas

Proses ini disebut termogenesis dan meskipun kalori yang dibakar relatif kecil, efek ini tetap berkontribusi pada upaya penurunan berat badan. Air dingin juga membantu menjaga suhu tubuh selama aktivitas fisik sehingga dapat berolahraga lebih intens dalam waktu yang lama.

Olahraga yang lebih efektif tentu akan membakar lebih banyak kalori. Selain itu, banyak orang merasa air dingin lebih menyegarkan yang dapat mendorong mereka untuk minum lebih banyak.

BACA JUGA:Atasi Kolestrol dan Asam Urat, Begini Cara Merebus Daun Sirih yang Benar

BACA JUGA:Waspadai Kebiasaanmu yang Berisiko Kematian Dini
Sebab, hidrasi yang baik sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk metabolisme yang berperan penting dalam proses pembakaran lemak.

Dengan begitu, air hangat atau dingin, mana yang lebih baik untuk diet. Maka tidak perlu memilih antara air hangat atau dingin secara ekslusif. Keduanya dapat dimanfaatkan secara bergantian untuk mendukung penurunan berat badan secara optimal.

Sumber: