Siswi Madrasah Aliyah Nekat Tenggak Racun Serangga
Siswi Madrasah Aliyah Nekat Tenggak Racun Serangga--Reka Fitriani
Radarkepahiang.id - Salah satu siswi Madrasah Aliyah nekat mencoba mengakhiri hidupnya.
Siswi Madrasah Aliyah di Kabupaten Kepahiang ini, berbuat nekat hingga akhirnya terpaksa dilarikan ke RSUD Kepahiang.
BACA JUGA:KUA Muara Kemumu: Hindari Dampak Nikah Sirih Terhadap Administrasi Kependudukan
BACA JUGA:Dinas Perpusda Lakukan Pembinaan pada 25 Perpustakaan Desa
Beruntung, setelah beberapa hari menjalani perawatan, siswi Madrasah Aliyah ini berhasil diselamatkan oleh petugas medis di RSUD Kepahiang.
Sebelumnya sempat diduga jika aksi nekat ini dikabarkan terjadi akibat dari aksi bullying teman-teman satu sekolah dengannya. Bahkan akibat kejadian tersebut, korban dikabarkan terancam putus sekolah.
BACA JUGA:Sertijab Kapolres Kepahiang, AKBP M. Faisal Siap Jaga Kamtimbmas
BACA JUGA:Atasi Kolestrol dan Asam Urat, Begini Cara Merebus Daun Sirih yang Benar
Tapi kabar teranyar pihak sekolah menyebutkan, siswinya yang mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak racun serangga tersebut, tidak putus sekolah.
DA, selaku kepala sekolah Jumat 17 Januari 2025 menjelaskan, pihak sekolah sudah menjenguk pelajar tersebut dan siswi tersebut sudah diperkenankan pulang setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
BACA JUGA:Waspadai Kebiasaanmu yang Berisiko Kematian Dini
BACA JUGA:Peduli Korban Kebakaran, Bupati Kepahiang Salurkan Bantuan
Hanya saja hingga Jumat 17 Januari 2025, siswi Madrasah Aliyah tersebut belum kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Mungkin masih menjalani masa pemulihan, kita mengintruksikan guru BK dan wali kelasnya untuk berkunjung lagi dan melakukan pendampingan. Ini untuk memastikan siswi tersebut tidak putus sekolah," ujar DA.
BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Kepahiang Batal, DAK Nihil!
BACA JUGA:Dewan Minta Bupati Kepahiang Intruksikan Peran Aktif OPD Saat Bahas Raperda
Terkait adanya dugaan atau indikasi aksi bullying tersebut, DA mengatakan jika sebelumnya sudah ditelusuri oleh pihak sekolah.
Menurut DA, dugaan bullying tidaklah benar adanya. Karena menurut DA, selama ini siswi Madrasah Aliyah tersebut merupakan pelajar yang aktif pada organisasi sekolah.
BACA JUGA:Bupati Hidayattullah: Pemkab Kepahiang Belum Mampu Bentuk Dinas Pemadam Kebakaran
BACA JUGA:Atasi Musibah Kebakaran, Satpol PP Kekurangan Armada Pemadam Kebakaran
"Kita memastikan tidak ada perlakuan bullying terhadap siswi tersebut, ini kita telusuri apakah ada pelaku bullying, ternyata tidak. Hanya sesama rekannya yang mempertanyakan terkait dengan KTA Pramuka yang dibuat melalui siswi tersebut," jelas DA.
Terpisah Direktur RSUD Kepahiang, dr. Febi Nursanda mengatakan jika pelajar tersebut sempat dirawat selama 3 hari di rumah sakit. Diagnosanya intoxicasi atau keracunan yang sudah mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Sumber: