50 Lebih Petugas Kebersihan Dikurangi DLH Kepahiang

Radarkepahiang.id - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kepahiang banyak mengalami pemangkasan anggaran pada tahun anggaran 2025 ini. Tak terkecuali dirasakan Dinas Lingkungan Hidup, akibatnya Dinas LH harus mengurangi lebih dari 50 petugas kebersihan.

BACA JUGA:Pemilk Kendaraan Nunggak Pajak, Siap-Siap Ditagih Sampai ke Rumah

BACA JUGA:Tidak Semua Masyarakat Ber-NIK Wajib Bayar Pajak

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Swifanedi Yusda, S.Hut menjelaskan, sebelumnya jumlah tenaga harian lepas pada Organisasi Perangkat Daerah tersebut berjumlah 230 orang. Mereka terdiri dari tenaga harian lepas petugas kebersihan atau tukang sapu, petugas kebersihan bongkar muat, petugas kebersihan sopir dan pengawas.

BACA JUGA:Bupati Kepahiang Pimpin Upacara Bendera HUT Kabupaten Kepahiang ke 21

BACA JUGA:Mayoritas Pedagang dari Luar, Pasar Malam Jadi Bahan Evaluasi Dinas Perdagangan

"Ada pengurangan anggaran di Dinas Lingkungan Hidup tahun anggaran 2025 ini, jadi mau tidak mau kita mengurangi jumlah tenaga harian lepas, yaitu petugas kebersihan. Kurang lebih sekitar 50an tenaga harian lepas petugas kebersihan yang kita berhentikan," jelas Swifanedi.

BACA JUGA:Sudah Ditetapkan, Segini Ongkos Pemberangkatan Haji Tahun 2025 Kabupaten Kepahiang

BACA JUGA:Rapat Paripurna Istimewah HUT Kabupaten Kepahiang ke 21, Ketua: Semangat dan Integritas!

Dia menjelaskan, dikuranginya jumlah petugas kebersihan tersebut membuat pihaknya harus menata kembali radius kerja petugas kebersihan. Namun yang pasti, kata Swifanedi, meski terjadi pengurangan petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup untuk memastikan kebersihan sepanjang jalan protokol dan komplek perkantoran Pemkab Kepahiang dalam keadaan bersih.

BACA JUGA:Jangan Telat Susun APBDes, Dampaknya Terlambat Serap ADD-DD

BACA JUGA:Senjata Tajam Terduga Pelaku Penusukan TKP Pasar Malam Kepahiang Ditemukan

"Tentu dengan pengurangan jumlah petugas kebersihan ini kita harus mengatur lagi jarak radius tugasnya lebih panjang, misal satu orang petugas kebersihan membersihkan dari simpang Kuterjo sampai komplek perkantoran Pemkab Kepahiang," jelas Swifanedi.

BACA JUGA:Berhasil Ditangkap Polisi, Ternyata Ini Motif Penusukan Penjaga Wc Umum di Pasar Malam Kepahiang

BACA JUGA:Usut Kerugian Negara Dugaan Tipikor di Sekretariat DPRD, Kejari Kepahiang Libatkan BPKP

Disisi lain, Swifanedi melanjutkan bahwa penanganan sampah di Kabupaten Kepahiang belum sepenuhnya maksimal, selain kekurangan jumlah petugas kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup juga masih kekurangan armada angkutan sampah. Kemudian, belum tersedianya alat pengelolaan sampah yang berada di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), saat ini sampah-sampah yang diangkut ke TPST sifatnya hanya ditumpukkan dan tidak dikelola atau didaur ulang untuk dikembalikan lagi ke alam, bahkan menjadi barang yang bermanfaat.

Sumber: