Petakan Pelayanan Penanganan Sampah di Desa dan Kelurahan
Petakan Pelayanan Penanganan Sampah di Desa dan Kelurahan--Reka Fitriani
Radarkepahiang.id - Pemerintah Kabupaten Kepahiang memprioritaskan penanganan sampah guna mewujudkankan daerah yang bersih.
Untuk itu Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kepahiang saat ini mulai untuk memetakan pelayanan penanganan sampah desa dan kelurahan. Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLH Kepahiang, Tris Wahyudi, Mp menjelaskan kalau tidak hanya kelurahan-kelurahan di Kecamatan Kepahiang yang akan melakukan penanganan sampah secara mandiri. Tapi menurutnya nanti juga akan berlaku bagi desa dan kelurahan di masing-masing kecamatan.
BACA JUGA:Defisit Tersisa Rp4,6 Miliar, Banggar Dorong Peningkatan PAD di APBD Perubahan TA 2025
BACA JUGA:Tingkatkan Swasembada Pangan, Pemkab Kepahiang Sambut Baik Program Cetak Sawah Baru
Penanganan sampah secara mandiri ini kata Tris Wahyudi, memberikan peluang positif bagi pemerintah desa dan kelurahan. Yakni peluang lapangan pekerjaan dan kontribusi bagi desa maupun kelurahan.
BACA JUGA:Besok Terakhir Pemberkasan PPPK, Tapi Halaman SSCASN Masih Belum Bisa Dibuka
BACA JUGA:Tindaklanjut LHP BPK Pada 4 OPD Ini Masih Rendah!
"Desa Bogor Baru menjadi Pilot Project yang sudah membentuk program penanganan sampah secara mandiri, disusul 12 kelurahan yang ada di Kecamatan Kepahiang. Positifnya memberikan kontribusi dan peluang lapangan pekerjaan di desa dan kelurahan," jelas Tris Wahyudi.
Di sisi lain, penanganan sampah secara mandiri ini lanjut Tris Wahyudi juga memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sesuai Perda tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD). Yakni, pemanfaatan Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) sampah yang dihitung perkubiknya.
BACA JUGA:Pemangkasan Pohon, Hari Ini Kepahiang Mati Lampu 8 Jam, Cek Titiknya!
BACA JUGA:'Terseret' Kasus Korupsi, Hari Ini 2 Mantan Unsur Pimpinan DPRD Kepahiang Diperiksa Jaksa
Pasalnya lanjut dia, sejauh ini keberadaan TPS3R belum terkelola dengan maksimal untuk melakukan pengolahan sampah, lantaran belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
Sumber:


