Perawat dan Dokter RSUD Kepahiang Wajib Ikut Pelatihan Dialis
Perawat dan Dokter RSUD Kepahiang Wajib Ikut Pelatihan Dialis--Dok/Net
Radarkepahiang.id - Mulai tahun 2025 mendatang rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Kepahiang mulai melaksanakan layanan hemodialisa. Dengan begitu, RSUD Kepahiang sudah mengikutsertakan 1 orang dokter dan 2 orang perawat yang diharuskan untuk mengikuti pelatihan dialis.
Hal itu dikatakan Direktur RSUD Kepahiang dr. Febi Nursanda diharuskan, karena baik perawat maupun dokter perlu mengikuti pelatihan hemodialisa untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam memberikan perawatan kepada pasien.
BACA JUGA:Jika Ini Dilakukan, Rekrutmen Pasukan Kuning Bukan Lagi Kewenangan Dinas LH Kepahiang
BACA JUGA:Seleksi CAT PPIH Kemenag Tahun 2025 Dilaksanakan Serentak
"RSUD sudah kirim dokter dan perawat untuk mengikuti pelatihan dialis, pendidikan khusus ini karena nantinya dokter dan perawat bersangkutan akan merawat pasien-pasien hemodialisa yang akan dimulai layanannya tahun depan," ujar Febi.
Dikatakan Febi, meski layanan hemodialisa atau cuci darah sifatnya adalah terapi bagi pasien yang mengalami masalah ginjal, namun rumah sakit harus menyiapkan dokter dan perawat yang sudah memiliki pendidikan khusus terkait dialis. Saat ini, kata Febi, RSUD Kepahiang sudah menyiapkan gedung khusus untuk layanan hemodialisa.
BACA JUGA:Jangan Risau, Ini Link Pengumuman Seleksi Petugas Haji 2025 Tahap 2
BACA JUGA:Anggota KPPS Pilkada 2024 Kabupaten Kepahiang Meninggal Dunia
"Sementara nanti pihak ketiga yang akan menyediakan alat-alat dan sarana pendukung layanan hemodialisa adalah PT. BBraun," ujar Febi.
Disisi lain, lanjut Febi untuk layanan hemodialisa sebenarnya sangat minim pendapatan, akan tetapi layanan ini sangat diharapkan masyarakat, sehingga tidak lagi harus ke luar daerah untuk mendapatkan layanan cuci darah. Nantinya, layanan hemodialisa juga menggandeng kerjasama dengan BPJS Kesehatan, sehingga makin memudahkan masyarakat.
Sumber: