Tersisa Rp 6,7 Miliar Defisit, Banggar dan TAPD Kepahiang Punya Waktu 3 Hari Bahas RAPBD 2025

Tersisa Rp 6,7 Miliar Defisit, Banggar dan TAPD Kepahiang Punya Waktu 3 Hari Bahas RAPBD 2025

Tersisa Rp 6,7 Miliar Defisit, Banggar dan TAPD Kepahiang Punya Waktu 3 Hari Bahas RAPBD 2025--Reka Fitriani

Radarkepahiang.id – Marathon bahas Rancangan APBD TA 2025, Badan Anggaran  DPRD Kepahiang bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) berhasil menekan defisit dari semula Rp 70, 2 miliar kini tersisa Rp 6,7 miliar. Mengingat waktu dan batas akhir pembahasan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD TA 2025 itu, Banggar dan TAPD Pemkab Kepahiang hanya memiliki waktu 3 hari lagi membahas anggaran tersebut.

 

Dikatakan Ketua DPRD Gregory Dayefiandro, SE M.Sc pengesahan anggaran tersebut ditenggat paling lambat disahkan pada tanggal 26 November 2024. Dengan begitu, Banggar meminta TAPD bersama dengan organisasi perangkat daerah untuk merasionalisasikan anggaran, program dan kegiatan.

BACA JUGA:6 TPS Sulit, KPU Kepahiang Pastikan Distribusi Logistik Pilkada Dilakukan H-2 Pencoblosan!

BACA JUGA:Jelang Pencoblosan, Bawaslu Kepahiang Incar Pelaku Serangan Fajar!

"Fokus utama pembahasan ini adalah skema rasionalisasi belanja daerah untuk menekan defisit anggaran. Karena target pengesahan anggaran ini ditargetkan 26 November 2024," ujar Gregory.

 

Sementara itu, Ketua TAPD yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd, memaparkan hasil sementara dari upaya rasionalisasi yang telah dilakukan. Melalui berbagai penyesuaian, termasuk pengurangan anggaran program kegiatan serta optimalisasi potensi pendapatan daerah, defisit anggaran berhasil ditekan dari Rp 44 miliar menjadi Rp 6,7 miliar.  

BACA JUGA:Oknum PPS di Kecamatan Bermani Ilir Diduga Ikut Pertemuan di Salah Satu Posko Cabup/Cawabup!

BACA JUGA:Deretan Laptop Dell Terbaik Sepanjang 2024, Bisa Jadi Pilihan Pengguna Baru

"Meski begitu, Banggar dan TAPD sepakat untuk terus mengupayakan rasionalisasi lebih lanjut agar defisit anggaran dapat ditekan hingga mencapai nol. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah meningkatkan potensi pendapatan daerah melalui optimalisasi sektor fiskal," ujar Hartono.

 

Ditengah keterbatasan anggaran, lanjut Hartono, Pemerintah Kabupaten Kepahiang  berupaya untuk meningkatkan nilai pendapatan asli daerah melalui berbagai sektor agar tercapai target pada tahun anggaran 2025 mendatang.

Sumber: