Sepenggal Kisah Perjalanan Sukatno, Mantan OB yang Menjadi Sosok Inspiratif Hingga Menduduki Kursi Dirut BETv
Sukatno adalah mantan OB yang kini menjabat Dirut BETv dan menjadi sosok inspiratif di Provinsi Bengkulu hingga maju Pilkada 2024 Kota Bengkulu.--Radarkepahiang.id
Oleh Dirut RBMG, Dr. H. M. Muslimin, SH, MH
Radarkepahiang.id - Sebagai mantan OB yang ulet dan pekerja keras hingga akhirnya menduduki kursi Direktur Utama atau Dirut BETv, Sukatno merupakan lelaki yang kini layak disebut sebagai salah satu sosok inspiratif di Bumi Rafflesia Provinsi Bengkulu.
Bahkan kehadirannya di dunia perpolitikan Kota Bengkulu, berhasil membuat nama mantan OB ini semakin luas dikenal masyarakat, khususnya masyarakat Kota Bengkulu.
Ditambah lagi, keberadaan PKS dan PKB yang resmi mengusung pasangan Dr. H. Dani Hamdani, M.Pd dan Sukatno, M.Si sebagai pasangan calon Walikota dan wakil Walikota Bengkulu dalam Pilkada 2024, kian mendorong nama Sukatno menjadi topik serius dalam banyak perbincangan.
BACA JUGA:Tidak Ada Mobil Dinas Baru Untuk Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Tidak heran jika saat ini, profil Sukatno menuai sorotan banyak pihak. Karena sebelumnya, pria yang dikenal sederhana ini juga sempat digadang-gadangkan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu. Dengan mengusung tagline "Energi Baru untuk Bengkulu", Sukatno kini berhasil mencatat sejarah baru dalam dunia politik Provinsi Bengkulu.
Lantas siapa Sukatno dan bagaimana kisah perjalanan Sukatno yang katanya berawal dari OB?
Nama Sukatno adalah nama seorang anak pertama dari tiga bersaudara yang dulunya, dibesarkan oleh keluarga yang biasa-biasa saja. Sewaktu kecil, Sukatno memulai pendidikannya di SDN 2 Girimulya, Bengkulu Utara. Setelah itu dirinya melanjutkan pendidikan menengah di SMPN 2 Girimulya dan SMA PGRI Girimulya.
Tidak cukup sampai di situ saja, setelah lulus dari bangku SMA, Sukatno ikut mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Bengkulu atau UMB. Di kampus yang terletak di Kampung Bali, Kota Bengkulu ini, Sukatno berhasil memperoleh gelar sebagai sarjana pendidikan.
Sumber: