Garap Puluhan Ton BBM Pertalite Oplosan, Warga Taba Saling Operasi Tunggal!
Garap Puluhan Ton BBM Pertalite Oplosan, Warga Taba Saling Operasi Tunggal!--Jimmy Mayhendra
"Kalau penjualannya, ada di Kepahiang bahkan hingga ke luar Bengkulu," lanjutnya.
BACA JUGA:Sampai Rp 80 Ribu/Kg, Begini Prediksi Harga Kopi Hingga Akhir Tahun 2024 Nanti
Sebelumnya diberitakan bahwa, Polres Kepahiang secara resmi sudah menerima hasil lab forensik pemeriksaan BBM Pertalite oplosan milik JU (29), warga Taba Saling, Kecamatan Tebat Karai, yang sebelumnya berhasil diamankan Polres Kepahiang.
Saat itu pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani ini, ditangkap lantaran kedapatan menimbun sebanyak 1,5 ton BBM Pertalite oplosan. Belakangan ini diketahui, Satreskrim Polres Kepahiang ternyata sudah menerima hasil pemeriksaan laboratorium forensik di Sumatera Selatan.
Sebab sebelumnya, Polres Kepahiang sudah mengirimkan 3 sampel ke laboratorium forensik tersebut. Yakni sampel pertama adalah minyak mentah, kedua BBM Pertalite murni dan terakhir BBM Pertalite oplosan.
Fredo mengatakan, hasil laboratorium forensik Sumsel itu sudah keluar.
Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui kalau memang benar BBM Pertalite milik warga Taba Saling ini, adalah BBM Pertalit oplosan dengan minyak mentah.
BACA JUGA:Hari Ini Harga Kopi di Kepahiang Naik Lagi, Faktor Dolar Melemah!
BACA JUGA:Harga Kopi Diprediksi Bakal Naik Terus, Petani Kopi Tingkatkan Produksi Menggunakan Teknik Okulasi
"Kalau dari nilai Oktan, kandungan minyak mentah dan Pertalite yang sudah dioplos ini ada 77. Sementara BBM Pertalite sekitar 90, jadi ada perbandingan yang cukup jauh," ujar Kanit Pidum.
Sumber: