Hasil Lab Forensik BBM Pertalite Oplosan Milik Warga Taba Saling Sudah Keluar, Segini Kadarnya!

Hasil Lab Forensik BBM Pertalite Oplosan Milik Warga Taba Saling Sudah Keluar, Segini Kadarnya!

Hasil Lab Forensik BBM Pertalite Oplosan Milik Warga Taba Saling Sudah Keluar, Segini Kadarnya!--Jimmy Mayhendra

Radarkepahiang.id - Polres Kepahiang secara resmi sudah menerima hasil lab forensik pemeriksaan BBM Pertalite oplosan milik JU (29), warga Taba Saling, Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang sebelumnya berhasil diamankan Polres Kepahiang.

 

Saat itu pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani ini, ditangkap lantaran kedapatan menimbun sebanyak 1,5 ton BBM Pertalite oplosan. Belakangan ini diketahui, Satreskrim Polres Kepahiang ternyata sudah menerima hasil pemeriksaan laboratorium forensik di Sumatera Selatan.

 

Sebab sebelumnya, Polres Kepahiang sudah mengirimkan 3 sampel ke laboratorium forensik tersebut. Yakni sampel pertama adalah minyak mentah, kedua BBM Pertalite murni dan terakhir BBM Pertalite oplosan.

BACA JUGA:Amankan Pilkada 2024, Polres Kepahiang Bentuk Timsus Untuk Pengamanan Berlapis

BACA JUGA:Perbaikan Lampu Jalan Utama di 8 Kecamatan Terkendala Anggaran, Dinas Perhubungan Usulkan Tenaga Surya

Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK didampingi Kanit Tipidter, Ipda. Fredo Ramos, S.Sos mengatakan, hasil laboratorium forensik Sumsel itu sudah keluar.

Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui kalau memang benar BBM Pertalite milik warga Taba Saling ini, adalah BBM Pertalit oplosan dengan minyak mentah.

 

"Kalau dari nilai Oktan, kandungan minyak mentah dan Pertalite yang sudah dioplos ini ada 77. Sementara BBM Pertalite sekitar 90, jadi ada perbandingan yang cukup jauh," ujar Kanit Pidum.

 

Sementar itu, Fredo mengungkapkan bahwa kandungan terhadap BBM Pertalite oplosan yang digunakan oleh tersangka ini, sangat membahayakan mesin kendaraan.

BACA JUGA:Sampai Rp 80 Ribu/Kg, Begini Prediksi Harga Kopi Hingga Akhir Tahun 2024 Nanti

Sumber: