KABAR GEMBIRA! Program Magang ke Jepang Gelombang II Kembali Dibuka

BACA JUGA:DPPKBP3A Kepahiang Tegaskan Penanganan dan Pencegahan Kasus Stunting Harus Keroyokan

BACA JUGA:Bawa Sabu Senilai Rp 69 Juta, Kurir dan Bandar Narkoba Empat Lawang Ditangkap Polres Kepahiang!

Sudarno mengatakan kalau dari total 8 peserta yang mengumpulkan berkas, 5 diantaranya melaju ke tahapan tes dan seleksi.

 

Semua tes dilalui dengan mulus oleh para calon peserta magang ke Jepang asal Kabupaten Kepahiang ini sampai tiba saatnya tes yang mungkin saja merupakan tes paling sulit.

 

Dianggap paling sulit lantaran 5 peserta yang masuk ke tahapan tes ini, seluruhnya gagal pada 1 tahapan ini saja. Sebab tes ini menjadi penentu layak atau tidaknya peserta diberangkatkan ke negeri sakura.

 

Tahapan yang dimaksud adalah, tes Bahasa Jepang yang menjadi kunci paling krusial. Sayangnya tidak satupun dari peserta asal Kepahiang yang dinyatakan lolos pada tahapan ini 

BACA JUGA:MANTAP! Harga Kopi di Kepahiang Sampai Saat Ini Masih Bertahan Segini

BACA JUGA:Melaporkan Pelanggaran Harga Gas LPG Subsidi Melebihi HET, Ini Kata Disperkop UKM Kepahiang!

"Semua peserta gagal pada tes yang sama, yaitu tes bahasa jepang. Padahal inilah tahapan yang paling krusial," jelas Sudarno.

 

Menurut Sudarno, uji kelayakan bahasa jepang ini memang dibutuhkan sebab untuk mempermudah para peserta berkomunikasi dengan masyarakat di Jepang, terkhususnya rekan kerja.

 

Sumber: