DPPKBP3A Kepahiang Tegaskan Penanganan dan Pencegahan Kasus Stunting Harus Keroyokan
Kepala DPPKBP3A Kepahiang, Linda mengajak stakeholder keroyokan melakukan penanganan kasus stunting di Kabupaten Kepahiang.--Radarkepahiang.id
Radarkepahiang.id - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DPPKBP3A Kepahiang, Linda Rospita, SH, MH berpendapat jika untuk menekan angka stunting dibutuhkan kekompakan semua stakeholder.
Sebab menurut Linda, pencegahan dan penekanan terhadap laju angka kasus stunting tidak dapat dilakukan seara individu. Melainkan harus bersama dan bersifat keroyokan dari seluruh stakeholder.
Dengan demikian, upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dapat benar-benar terealisasi dengan maksimal.
BACA JUGA:MANTAP! Harga Kopi di Kepahiang Sampai Saat Ini Masih Bertahan Segini
BACA JUGA:Indonesia Termasuk Negara Ekspor Lada Terbesar di Dunia, Ini 5 Negara Tujuan Ekspor Lada!
Linda juga mengakui kalau hingga saat ini, kasus stunting masih menjadi salah satu pokok permasalahan gizi dan merupakan masalah multimensional yang terjadi di seluruh wilayah, termasuk di Kabupaten Kepahiang. Bukan hanya karena faktor kemiskinan dan akses terhadap pangan, tetapi juga pola asuh dan pemberian makan pada Balita yang masih belum sepenuhnya baik dan benar.
"Stunting menjadi prioritas nasional, terutama di tingkat daerah," ujar Linda.
Linda berharap, seluruh kebijakan membutuhkan dukungan dan komitmen dari semua pihak. Oleh karena itu, melalui rembuk stunting yang dilaksanakan, diharapkan dapat menyamakan persepsi dan menggalang komitmen dari seluruh stakeholder.
"Maka dari itu, diperlukan stakeholder yang dapat bersatu dan bekerja sama. Ada langkah penting yang harus kita lakukan untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan aksi konvergensi pencegahan dan penanganan kasus stunting," jelas Linda.
BACA JUGA:Gaji ASN Naik 30 Persen, Bupati: Kita Ikut Arahan Pusat
Sumber: