Vietnam Dilanda La Nina, Harga Kopi Indonesia Berpotensi Makin Mahal

Vietnam Dilanda La Nina, Harga Kopi Indonesia Berpotensi Makin Mahal

Harga kopi Indonesia diprediksi makin mahal setelah Vietna dilanda La Nina--Antaranews.com

Radarkepahiang.id - Pasokan kopi dari negara produsen kopi terbesar, yakni Vietnam diprediksi masih akan tersendat hingga penghujung 2024.

Hal ini berdampak pada pergerakan harga kopi di sejumlah penjuru dunia, termasuk dengan Indonesia yang membuntuti dibelakangnya selaku produsen kopi terbesar dunia.

Hal ini bukan tanpa dasar, mengingat kekeringan telah membebani produksi negara-negara Asia Tenggara.

BACA JUGA:Memenuhi Syarat Dukungan, Pasangan RIANG Bakal Ramaikan Bursa Pilkada 2024 Kabupaten Kepahiang!

BACA JUGA:RAPBD Perubahan 2024 Segera Dibahas, Fraksi Golkar Soroti Lonjakan Harga Pangan

Selain itu, terdapat ancaman dari pola cuaca La Nina yang biasanya menyebabkan lebih banyak curah hujan sehingga dapat makin menghambat produksi.

Alhasil, kondisi itu berisiko memperburuk ketatnya pasokan global yang baru-baru ini menyebabkan harga kopi robusta. Bahkan komoditas itu telah melonjak ke level tertinggi sejak 1970.

Disamping Vietnam yang tersendat, Indonesia justru diprediksi akan mengalami panen raya.

Bagaimana tidak, pasalnya Indonesia selaku salah satu produsen kopi terbesar dunia, siap untuk mengekspor kopi dalam skala besar ke negara-negara luar.

BACA JUGA:Dikbud Kepahiang Akui 20 Persen Sekolah Rusak Berat

BACA JUGA:Terbang ke Jakarta, Bupati Kepahiang Jemput Duplikat Bendera Pusaka

Bahkan permintaan terhadap kopi robusta yang tidak bisa dipenuhi oleh negara Vietnam, justru diambil alih oleh Indonesia saat ini.

Tapi kalau ternyata sewaktu-waktu Vietnam mengguyur pasar dengan panen kopinya, maka penurunan harga kopi dunia akan kembali berlanjut. 

Hal ini mengingat secara fundamental perubahan cuaca yang terjadi saat ini sangat berpengaruh pada penurunan produksi kopi dunia.

BACA JUGA:Pembangunan Jalan SMAN 1 Kepahiang Dibahas Kembali, PUPR Kepahiang dan BPKHTL Temukan Kendala!

Namun kendati demikian perlu dicatat bahwa dalam kondisi saat ini tanpa kehadiran Vietnam dalam bursa ekspor kopi, memang produksi kopi dunia menjadi turun namun sejatinya harga masih terpantau tetap naik.

Sumber: