Hasil Panen Kopi Meningkat Berlipat, Ternyata Pupuk Subsidi Jenis Ini Paling Cocok Untuk Petani Komoditas Kopi

Hasil Panen Kopi Meningkat Berlipat, Ternyata Pupuk Subsidi Jenis Ini Paling Cocok Untuk Petani Komoditas Kopi

Menggunakan pupuk subsidi, hasil panen kopi meningkat dan berlipat dengan pesat.--istimewah

Radarkepahiang.id - Menggunakan pupuk subsidi jenis organik, ternyata mampu meningkatkan hasil panen kopi kalangan petani komoditas kopi. Sebagai salah satu komoditas yang sangat membutuhkan unsur hara dengan jumlah tergolong banyak, pupuk subsidi jenis organik tentu menjadi pilihan yang tepat bagi kalangan petai kopi.

BACA JUGA:Terbaru Hanya Ada 2 Jenis Pupuk Subsidi Pemerintah, Ini Dia!

Oleh karena itu, tanaman kopi sangat perlu dilakukan pemupukan agar unsur haranya terpenuhi. Unsur hara yang diperlukan antara lain adalah N, P, K, Mg dan Ca. 

 

Sejumlah unsur hara tersebut, dapat ditemukan dalam kandungan pupuk subsidi untuk melakukan proses pembentukan jaringan pertumbuhan tanaman serta pembuahan pada biji.

 

Dengan demikian, para petani kopi tentu harus mempertimbangkan dengan maksimal jenis pupuk apa yang paling tepat untuk memenuhi jumlah kebutuhan unsur hara, cara memberikannya serta waktu yang tepat dalam pemberian pupuk. 

BACA JUGA:Mengenal 3 Macam Pupuk Subsidi Pemerintah Berikut Kegunaannya

Memang pada dasarnya, unsur hara N, P dan K didapat secara alami dari kandungan unsur hara yang ada di tanah. Namun, itu saja tentu tidak cukup untuk meningkatkan hasil panen kopi bagi tanaman kopi. Karena perlu adanya tambahan dari pupuk organik dengan jumlah yang tidak mencukupi kebutuhan tanaman kopi. 

 

Kemudian untuk pemberian pupuk anorganik, perlu diberikan sebagai bahan tambahan dalam memenuhi kebutuhan tanaman kopi dalam masa pertumbuhan serta dapat menggantikan unsur hara yang bisa saja hilang pascapanen. Oleh karena itu, agar tanaman kopi dapat tumbuh baik dan subur, berikut tips cara pemupukan yang tepat.

 

1. Pasca panen

Ketika memasuki masa pascapanen, petani kopi dianjurkan melakukan pemberian pupuk ketika awal musim dan akhir musim hujan. Namun saat hujan, justru mengakibatkan pupuk menjadi terkikis akibat guyuran air hujan sebelum unsur hara diserap. Proses pemupukan baiknya dilakukan saat pagi atau sore hari.

Sumber: