Polisi Jajaran Polres Kepahiang Ditikam Saat Penggerebekan Judi Togel, Kanit Tipidter: Sudah Saya Maafkan!
Polisi Jajaran Polres Kepahiang Ditikam Saat Penggerebekan Judi Togel, Kanit Tipidter: Sudah Saya Maafkan!--Radarkepahiang.id
Polisi Jajaran Polres Kepahiang Ditikam Saat Penggerebekan Judi Togel, Kanit Tipidter: Sudah Saya Maafkan!
Radarkepahiang.id - Pengadilan Negeri (PN) Kepahiang menggelar sidang kasus penikaman polisi jajaran Polres Kepahiang, Polda Bengkulu. Penikaman terhadap Kanit Tipiter Satreskrim Polres Kepahiang, Ipda. Fredo Ramos itu, dilakukan oleh terdakwa Arif, warga Desa Daspetah, Kecamatan Ujan Mas, saat penggerebekan judi Togel, Maret 2024 lalu.
Saat dikonfirmasi, Fredo yang dalam hal ini selaku korban memastikan bahwa dirinya sudah memaafkan apa yang sudah diperbuat oleh terdakwa Arif. Meskipun sudah memberikan maaf, Fredo mengatakan jika proses hukum masih tetap berlanjut di pengadilan.
BACA JUGA:Totalnya Sudah Rp 555 Juta, Mantan Kepala MAN 2 Kepahiang Serahkan Kerugian Negara Rp 309 Juta
"Saya sudah memaafkan terdakwa atas kejadian ini. Meski demikian, proses hukum tetap harus berlanjut sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Fredo kepada Radarkepahiang.id.
Saat menyampaikan kesaksiannya di hadapan hakim PN Kepahiang, pria yang menjabat sebagai Kanit Tipidter ini menceritakan secara detil bagaimana awal mula cerita penikaman ini bisa terjadi.
BACA JUGA:Tikam Polisi Saat Penggerebekan Judi Togel, Kini Nasib Warga Daspetah Sudah 'di Ujung Tanduk'
Kepada hakim, Fredo menjelaskan kalau dirinya saat itu sedang memimpin tim untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku judi Togel TKP Daspetah.
"Awalnya proses penangkapan itu berlangsung kondusif, kita juga sudah menyampaikan bahwa kita ini dari pihak kepolisian jajaran Polres Kepahiang. Namun selang beberapa saat, terdakwa saat itu berlari ke arah dapur, saya awasi sebab saya pikir yang bersangkutan hendak melarikan diri," jelasnya.
Naasnya lanjut Fredo, dia yang saat itu mengikuti langkah terdakwa, secara tiba-tiba dikejutkan dengan tikaman sebilah Sajam yang didapat terdakwa dari dapur. Meskipun bertaruh nyawa, Fredo tetap bertahan dan menghalau serangan terdakwa, dengan mempertaruhkan nyawanya.
Sumber: