Kurikulum Merdeka, Kenalkan Budaya Aqiqah pada Peserta Didik MAN 1 Kepahiang

Kurikulum Merdeka, Kenalkan Budaya Aqiqah pada Peserta Didik MAN 1 Kepahiang

Implementasi Kurikulum Merdeka MAN 1 Kepahiang kenalkan budaya Aqiqah pada peserta didik--Radarkepahiang.id

Radarkepahiang.id - Peran implementasi Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikan seperti madrasah di Kabupaten Kepahiang, menerapkan kegiatan belajar-mengajar dalam literasi budaya. Contohnya, madrasah Aliyah Negeri atau MAN 1 Kepahiang yang  melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dengan menggelar karya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengusung tema tradisi keagamaan, yakni akad tradisi aqiqah.

BACA JUGA:Dari 2.217 UMKM, Disperkop UKM Kepahiang Sebut Kurang dari 1 Persen yang Produktif

Kegiatan belajar mengajar P5 pada peserta didik MAN 1 Kepahiang ini dilaksanakan oleh peserta didik, siswa-siswi kelas X mengusung tema 'Mencintai Indonesia Melestarikan Budaya'. 

 

Kepala MAN 1 Kepahiang Efrizal Firdaus, M.Pd mengatakan, kegiatan belajar mengajar P5 dalam Kurikulum Merdeka ini mengangkat tradisi suku rejang dalam acara aqiqah, yaitu syukuran menyambut kelahiran bayi.

 

"Dalam implementasi Kurikulum Merdeka ini ada penguatan P5. Di sini kita kedepankan adalah literasi budaya lokal kita. Melalui ini memperkenalkan dan melestarikan tradisi keagamaan aqiqah kepada peserta didik kita," jelas Efrizal.

BACA JUGA:Ditinggal Merawat Orang Tua Sakit, Rumah Warga Sosokan Taba Ludes Terbakar

Dalam pelaksanaannya tambah Efrizal, peserta didik mempraktikkan semua tahapan aqiqah mulai dari memasak makanan, pakaian adat, membawa acara aqiqah, marhaban hingga menghidangkan makanan persis yang dilakukan ditengah masyarakat.

 

"Ini mengajarkan siswa kita akan budaya, tradisi keagamaan, bagaimana gotong royong ditengah masyarakat. di sini kebersamaan menyatu dalam adat istiadat dan budaya yang harus dilestarikan," ujar Efrizal.

BACA JUGA:Persiapkan Diri Sekarang, 7 Kementerian Ini Buka Seleksi CPNS 2024

Menurutnya, P5 dalam Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikan madrasah, memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang nilai-nilai agama dan budaya. Di mana tidak hanya mengajarkan teori pada peserta didik, tetapi juga memahami dan menghidupi tradisi ditengah masyarakat.

Sumber: