Radar Kepahiang
DPRD Kepahiang
PUPR Kepahiang

Pro Kontra Penertiban Pedagang Pasar Kepahiang, Bupati: Aset Daerah Harus Diselamatkan!

Pro Kontra Penertiban Pedagang Pasar Kepahiang, Bupati: Aset Daerah Harus Diselamatkan!

Pro Kontra Penertiban Pedagang Pasar Kepahiang, Bupati: Aset Daerah Harus Diselamatkan!--Reka Fitriani

Radarkepahiang.id - Penertiban pedagang di seputaran terminal dan Pasar Kepahiang yang dilakukan di era kepemimpinan H. Zurdi Nata, S.Ip dan Wabup, Ir. Abdul Hafizh, M.Si menuai pro kontra.  

Namun tak sedikit yang menyatakan dukungan terhadap kebijakan yang dilakukan oleh Nata-Hafizh selaku bupati dan wakil bupati Kepahiang terpilih ini, karena bertujuan agar Kabupaten Kepahiang lebih tertata dan bersih.

BACA JUGA:Dukung Program Bupati, Serikat Pedagang Akui Pasar Kepahiang Tak Lagi Semerawut

BACA JUGA:Sudahi Perbedaan Politik, Massa Windra Akui Kebijakan Tegas Nata-Hafizh Patut Didukung Masyarakat Kepahiang

Bahkan bupati Kepahiang sendiri memastikan jika langkah ini harus dilakukan, demi untuk menyelamatkan aset daerah dan menopang pendapatan daerah yang selama ini diduga bocor hingga miliaran rupiah.

"Penertiban yang kita lakukan terhadap pedagang ini semata-mata untuk menyelamatkan aset milik daerah yang sudah lama tergadai. Karena ada dugaan dikuasai oleh oknum dalam kurun waktu yang cukup lama. Akibatnya PAD kita bocor, tidak disetorkan ke kas daerah, saya harap masyarakat atau pedagang memahami hal ini," ucap Nata.

BACA JUGA:Bupati Inventarisir HGB Kios Pasar, Dibiarkan Kosong Padahal Retribusinya Merakyat

BACA JUGA:Komitmen Nata-Hafizh, Program 100 Hari Kerja Tuntaskan Penataan Pasar Kepahiang

Tak hanya itu, Zurdi Nata juga mengatakan kalau penataan ini akan dilakukan bersamaan dengan revitalisasi Taman Santoso agar menjadi icon bagi daerah yang harus ditata dengan baik dan rapi.

"Selama ini Pasar Kepahiang terkesan kumuh dan semerawut, sampai Terminal Pasar Kepahiang juga demikian," sesalnya.

BACA JUGA:Scan QR DANA Kaget, Rp 200.000 Masuk ke e-Wallet Kamu

BACA JUGA:Baru Jalan April, Kasus DBD Tahun 2025 di Kepahiang Sudah Tembus 30 Kasus

Mengetahui kondisi pasar dan Terminal Kepahiang yang selama ini diduga dikuasi oleh oknum, dia mengatakan kalau Pemkab Kepahiang selama ini juga mengalami kebocoran PAD yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah. 

Padahal sambungnya, PAD yang didapat dari sejumlah titik yang ditempati pedagang tersebut, nantinya dapat digunakan untuk kepentingan dalam membangun Kabupaten Kepahiang. 

Sumber: