Jangan Cuma Monoton, Kemenag Kepahiang Tuntut Guru Madrasah Lakukan Inovasi

Radarkepahiang.id - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang Drs. Albahri, M.Si melakukan pembinaan terhadap tenaga guru pada satuan pendidikan madrasah. Beberapa diantaranya, Kakan Kemenag menyampaikan agar dewan guru tidak monoton dan harus selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran.

 

Dia menyampaikan, Madrasah harus mandiri berprestasi dalam membangun madrasah. Ia menyampaikan bahwa profesi guru adalah sebagai insan pendidik untuk bisa mencerdaskan anak bangsa.

 

"Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat kerja, inovasi dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar. Kita berharap dengan adanya pembinaan ini para guru akan semakin semangat dalam memajukan madrasah," jelas Albahri.

BACA JUGA:Terekam CCTV, 2 Bujang Buntu Nekat Maling Ayam Milik Warga Jalan Baru

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Dukcapil Kepahiang Siapkan Ribuan Blanko KTP

Sebelumnya, Kakan Kemenag menyerahkan Surat Keputusan (SK) Penugasan Kepala MIS 01 Kepahiang dari Yayasan Perwannida Kemenag Kabupaten Kepahiang, Kakan Kemenag selaku Pembina Yayasan menyampaikan beberapa pesan dalam kata sambutannya.

 

"Dengan ditugaskannya Ibu Neli Zetia sebagai Kepala MIS 01 Kepahiang, ini berarti bukan hanya tugas untuk Kepala Madrasah memimpin, namun juga tugas Bapak dan Ibu Guru untuk senantiasa mendukung berbagai bentuk gerakan menuju perbaikan madrasah. Melalui kerja sama yang baik dan solid, Insya Allah hasilnya akan maksimal,” ucap Albahri.

BACA JUGA:Siap-Siap Polres Kepahiang Segera Geber Operasi Zebra, Cek Jadwalnya!

BACA JUGA:Dicegat di Perbatasan Kepahiang - Benteng, Kades Benuang Galing Nyaris Tewas Dibacok!

Selanjutnya Kakankemenag mengungkapkan rasa terima kasih kepada Harisman Suhadi, S.Pd.I., M.Pd., selaku Kepala MIS 01 Kepahiang yang lama atas pengabdiannya dalam memajukan madrasah. Beliau juga menambahkan bahwa selanjutnya perjuangan memajukan madrasah sebagai tempat anak-anak menimba ilmu, terutama agama harus dilanjutkan oleh kepala madrasah yang baru.

Sumber: