Jadi Barang Bukti, Polisi Temukan Obat di TKP Penemuan Mayat Warga Dusun Curup

Jadi Barang Bukti, Polisi Temukan Obat di TKP Penemuan Mayat Warga Dusun Curup

Jadi Barang Bukti, Polisi Temukan Obat di TKP Penemuan Mayat Warga Dusun Curup--Polres Rejang Lebong

Jadi Barang Bukti, Polisi Temukan Obat di TKP Penemuan Mayat Warga Dusun Curup

Radarkepahiang.id - Jajaran Polres Rejang Lebong, Polda Bengkulu melaksanakan olah TKP usai mendapatkan informasi adanya penemuan jenazah Kayun Zakaria (70) warga Kelurahan Dusun Curup.

Dalam pelaksanaannya, polisi menemukan sebuah obat yang diduga digunakan korban sebelum ditemukan tewas di TKP Perumahan Perkebunan PKK Provinsi Bengkulu ini.

Kapolres Rejang Lebong, AKBP. Juda Tampubolon, S.IK, SH, MH melalui Kasi Humas AKP. Sinar Simanjuntak menuturkan bahwa obat tersebut bertuliskan Benostan, apakah obat ini berbahaya atau tidak untuk dikonsumsi tubuh, saat ini belum diketahui jawabannya.

BACA JUGA:Warga Dusun Curup Terlihat 2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas

"Ada obat yang kami temukan di lokasi, untuk saat ini obat tersebut telah kami amankan sebagai Barang Bukti (BB)," ujar Kasi Humas.

Lebih lanjut dikatakan bahwa, kondisi korban saat pertamakali ditemukan sangat memprihatinkan. Selain mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat, korban juga diketahui saat itu sudah dikerumuni oleh lalat.

BACA JUGA:Ini Kabar Gembira, Simak Info Kelanjutan Pembangunan Jalan Ring Road Samping Masjid Agung Kepahiang

"Kondisinya saat kita temukan pertamakali dalam posisi terlentang, saat itu sudah dipenuhi oleh lalat," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa, Kayun Zakaria (70) warga Kelurahan Dusun Curup, saat ini telah dikebumikan. Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai pemulung ini, diketahui terakhir terlihat sejak Kamis 13 Juni 2024 lalu.

Kasi Humas menuturkan bahwa korban ini memang biasanya bertempat tinggal di TKP lantaran tempat tersebut, juga dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang bekas oleh korban.

BACA JUGA:Pendataan Podes, BPS Kepahiang Kesulitan Survei Luas Wilayah Desa

"Berdasarkan pengakuan saksi kepada kami, korban terakhir kali terlihat sekitar 2 hari yang lalu. Oleh sebab itu, saksi mencoba untuk memastikannya ke tempat korban biasa tinggal dan mencurigai adanya bau busuk yang menyengat," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa, korban juga diketahui mengalami tengah sakit dan juga sedikit mengalami gangguan kejiwaan. Hal ini diketahui berdasarkan sejumlah keterangan warga yang mengenal korban sehari-hari.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha Harga Cabai Merah di Kepahiang Mendadak Naik, Bisa Tembus Segini!

"Dari keterangan warga sekitar bahwa korban sering menceritakan bahwa korban mengalami sakit dan mengalami sedikit gangguan jiwa," singkatnya.

Sumber: